[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA – Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan Tim 8 Koalisi Perubahan sudah menyodorkan lima kandidat calon wakil presiden kepada Anies Baswedan. Kelima nama tersebut berasal dari lingkup internal Koalisi Perubahan, yang terdiri atas Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera.
Herzaky tak bersedia menyebutkan identitas kelima kandidat calon wakil presiden itu. Ia memastikan bahwa kelimanya bukan berasal dari luar koalisi. “Anies Baswedan juga sudah menegaskan, bila ada di dalam koalisi, dikonsiderasi (dipertimbangkan),” kata Herzaky, kemarin. “Jadi, nama-nama itu tidak ada yang berasal di luar koalisi.”
Koalisi Perubahan sejak awal sudah memutuskan Anies sebagai calon presiden. Namun koalisi ini masih menggodok calon wakil presiden dengan membentuk Tim 8 pada 15 Maret lalu. Masing-masing partai mengutus dua wakil di tim ini, lalu ditambah dua orang dari pihak Anies.
Mereka adalah Sugeng Suparwoto dan Willy Aditya dari NasDem, Sohibul Iman dan Al Muzammil Yusuf dari PKS, serta Teuku Riefky Harsya dan Iftitah Sulaiman Suryanegara dari Demokrat. Kemudian perwakilan Anies adalah Sudirman Said dan Dadang Dirgantara.
Tim kecil ini sudah menyepakati kriteria cawapres buat Anies. Misalnya, berkontribusi dalam pemenangan yang diwujudkan dengan tingkat elektablitas tinggi dan tingkat kerentanan politik rendah, berkontribusi memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi, serta berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif. Selanjutnya, kandidat cawapres itu harus memiliki visi yang sama dengan calon presiden serta berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwitunggal.
Siapa 5 Kandidat Cawapres Anies?
Dari lima nama itu, dua di antaranya merupakan usulan Partai Demokrat dan PKS. Keduanya adalah Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mantan Gubernur Jawa Barat yang juga kader PKS, Ahmad Heryawan. Lalu NasDem disebut-sebut menawarkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Panglima TNI, Andika Perkasa.
Ketua DPP PKS, Al Muzzammil Yusuf, menguatkan penjelasan Herzaky soal lima nama kandidat cawapres tersebut. “Salah satunya termasuk Khofifah,” kata Muzzammil, kemarin.
Ia mengatakan sampai saat ini Tim 8 masih membahas kelima kandidat tersebut. Hasil pembahasan itu nantinya disampaikan ke masing-masing ketua umum partai di Koalisi Perubahan.
Politikus PKS lainnya, Ahmad Mabruri, membenarkan Agus Yudhoyono dan Ahmad Heryawan termasuk di antara lima nama kandidat calon wakil presiden tersebut. “Nama ini sudah dari awal diusulkan,” kata Mabruri.
Namun Mabruri tak bersedia membeberkan identitas ketiga kandidat calon wakil presiden lainnya. Ia hanya memastikan bahwa ketiga partai di Koalisi Perubahan sudah membahas kelima nama tersebut.
Anggota Tim 8 dari NasDem Willy Aditya menjelaskan bahwa kelima kandidat itu ditentukan berdasarkan beberapa skenario. Skenario yang dimaksudkan adalah figur yang dinilai cocok untuk mendampingi Anies dalam menuntaskan tiga persoalan Indonesia jika memenangi pemilihan presiden 2024, yaitu urusan kemiskinan, harga komoditas pangan dan bahan pokok yang mahal, serta lapangan kerja yang terbatas.
Menurut Willy, Tim 8 sudah menghubungi kelima nama tersebut secara informal. Ia mengatakan Tim 8 berencana mengumumkan nama calon wakil presiden yang mendampingi Anies ini pada Juli mendatang. "Mudah-mudahan pertengahan Juli," kata Willy.
Adapun Anies mengatakan kelima kandidat cawapres tersebut berasal dari Koalisi Perubahan. “Jadi, biarkan proses ini jalan terus,” kata Anies di Sekretariat Bersama Koalisi Perubahan, di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat pekan lalu.
Luhut Ajukan Nama Cawapres buat Anies
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Surya mengakui bahwa Luhut mengusulkan figur calon wakil presiden buat Anies. Namun Surya enggan mengungkap nama figur tersebut. “Ngapain saya harus bicarakan ke kalian,” kata Surya.
Surya mengatakan pertemuannya dengan Luhut juga menyinggung konfigurasi calon presiden 2024. Tapi Surya berdalih bahwa Luhut yang aktif bertanya mengenai skema pencalonan tersebut.
Adapun Luhut mengaku dirinya dan Surya bertukar pandangan soal calon presiden serta memberikan masukan ihwal figur calon wakil presiden bagi Anies.
“Pak Surya nanya (cawapres), ya, saya jawab. Ya, saya ditanya, saya jawab,” kata Luhut. Ia juga tak bersedia menyebutkan nama kandidat cawapres yang disodorkannya ke Surya.
Adapun Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto, mengatakan Luhut yang justru menawarkan nama calon wakil presiden ke Surya. "Betul, Pak Luhut juga meng-endorse. Itu menjadi diskusi yang luar biasa," kata Sugeng, Jumat lalu.
Anies enggan mengomentari pertemuan antara Luhut dan Surya tersebut. “Kalau beliau (Surya) itu anggap penting, pasti langsung disampaikan. Kalau tidak disampaikan, berarti tidak penting,” kata Anies di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 7 Mei 2023.
[Sumber: Koran TEMPO]