Wakwaaww.... PSI kirim bunga 'Stop Politisasi Olahraga', Ehh langsung ketampol hoax penjual dawet Kanjuruhan kader PSI

[PORTAL-ISLAM.ID]  Usai Indonesia dicoret FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, banjir kiriman karangan bunga di kantor PSSI.

Salah satu pengirim bunga (dan satu-satunya parpol yang kirim bunga) adalah PSI.

'Stop Politisasi Olahraga' kata PSI.

Kiriman bunga PSI ini langsung ditampol netizen dengan kejadian Tragedi Kanjuruhan... dimana waktu kejadian itu... ada kader PSI yang menyebar hoax (melalui rekaman suara) ngaku dirinya penjual dawet di Stadion Kanjuruhan dan dia menyalahkan penonton (Aremania) dengan menuduhnya mabuk-mabukan.

Terbongkarnya Sosok Ngaku Penjual Dawet Kanjuruhan Ternyata Kader PSI

Suprapti Fauzie, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang, adalah sosok di balik rekaman suara penjual dawet misterius yang mengaku sebagai saksi mata Tragedi Kanjuruhan. 

Dalam rekamannya yang tersebar di grup-grup WhatsApp, Suprapti mengatakan Aremania dalam kondisi mabuk saat masuk ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim).

Dilansir detik, Kamis (13/10/2022), dalam sebuah video, nampak Suprapti meminta maaf kepada keluarga Masnawi atau Nawi, dirigen Curva Nord Arema yang menjadi salah satu korban dalam Tragedi Kanjuruhan. Video Suprapti minta maaf diunggah @AremaniaCulture.

"Saya mohon maaf, karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin, saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama Almarhum, ya. Demi Allah saya Lillahi Ta'ala meminta maaf kepada njenengan. Memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah, ya, Mbak," ujar Suprapti yang mengenakan baju terusan warna cokelat seperti seragam PNS dan hijab abu-abu.

Dalam satu momen saat dirinya menjelaskan tak ada niat menjelekkan siapa pun, dirinya sempat menjabat dan mencium tangan istri Mas Nawi kemudian menangis sesenggukan.


Baca juga :