— Ma'mun Murod (@mamunmurod_) April 23, 2023
Sangat disesalkan. Maka unt menjaga harmoni dan bukti toleransi yang menjadi salahsatu hikmah Idul Fithri, narasi ancam bunuh dan intoleran yang kita tolak dan sudah diadukan olh mas Rektor UMJ ini, mestinya segera ditindak lanjuti olh para pihak berkewenangan yg Beliau mention. https://t.co/co2jBN1WAC
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) April 23, 2023
Ada postingan di FB Website Sang Pencerah yang mengunggah screenshot pernyataan ini dari AP Hasanuddin. Dia pegawai BRIN yang gajinya dibiayai rakyat termasuk warga Muhammadiyah. Tidak takut dengan ancaman pembunuhan.@muhammadiyah @MuhammadiyinGL @brin_indonesia @brin_watch pic.twitter.com/ewlLGFP4S7
— Cak Pram Maskeran ๐งข (@ypramudya) April 23, 2023
Jikapun Prof T. Djamaluddin bertindak sbg pejabat, maka dlm hukum administrasi seharusnya bersikap netral dan melayani tanpa diskriminasi. Jikapun bersikap sbg akademisi, maka harus terbuka thd perspektif yg berbeda. Bernegara itu bukan menegaskan kuasa, tp melayani semua pic.twitter.com/raon5axCfW
— Aidul Fitriciada A (@AidulFa) April 23, 2023