Tere Liye: PROYEK KERETA CEPAT, CHINA MENANG BANYAK, KITA NYICIL BUNGANYA SAJA 2 TRILIUN PER TAHUN

UTANG

Jepang telah melakukan kajian, habis duit 3,5 juta dollar. 2014 mereka memberikan proposal 6,2 milyar dollar, utang 75%, 40 tahun, bunga 0,1%.

2015, China mendadak menyalip dong. Ngasih proposal 5 milyar, dikasih utang 75%, 50 tahun, bunga 2%. Transfer teknologi, dll, dsbgnya.

Pilih mana Jepang atau China?

Pemerintah memutuskan ambil China.

5-6 tahun kemudian apa yang terjadi? Biaya pembangunan bengkak blas, menjadi 7 milyar dollar lebih. Proses pembangunan mundur berkali2. Dan kereta tidak sampai kota Bandung. Hanya melipir di bawahnya.

Saya sih sudah sejak lama tahu, bunga 2% itu 'tipu-tipu'. Karena kesepakatannya, 2% jika utangnya dgn USD, 3,5% jika Yuan. Dan China tidak bego, yes! Mending gw kasih utang Yuan saja. Dus, bunganya 3,5%. Pemerintah +62 nego dong, dikasih 3,4%. Mana mau China nurunin bunga jadi 2% apalagi 0,1%. Ngimpi.

Bayangkan, nyicil utang dgn bunya 3,4% versus 0,1%.

Dengan utang 60 trilyun lebih, bunga 3,4%, maka proyek kereta cepat harus bayar bunga berapa per tahun? Yes! 2 trilyun. Itu baru bunganya doang. Berapa cicilan pokoknya?

Proyek kereta cepat adalah contoh betapa hancur leburnya analisis proyek. Pokoknya harus jadi! Pokoknya harus punya! Maksa banget. Lupakan angka2, perhitungan.

2024 kereta ini mungkin akhirnya beroperasi. Pertanyaannya, akan berapa penumpangnya? Untuk nutup bunga saja, dengan tiket Rp 250.000, butuh 8 juta penumpang per tahun. Alias 21.000 penumpang per hari. Siapa yg mau naik kereta cepat ke Bandung, turun di Padalarang atau Tegalluar? Dan berangkat dari Halim Jakarta? Yes! Kamu-kamu yg heroik sekali membela proyek ini, pastikan kamu ikut naik.

Baiklah. Teruskan proyek ini. Jangan ragu-ragu. Karena buat apa pusing? Jika proyek ini gagal total, cicilan 2-3 trilyun wajib dilunasi, yg nalangin nanti rakyat juga.

Proyek ini B2B? Swasta? Tidak akan pakai APBN?

Ini juga salah-satu kebohongan massif proyek ini.

Pada akhirnya China yg tertawa lebar. Dia sudah menang banyak dari keuntungan konstruksi, material, tenaga kerja, juga besok2 dari bunga, dll. Mau berapapun penumpang kereta ini, mereka sudah untung duluan.

(By Tere Liye)

Baca juga :