Setelah saya cermati, saya berkesimpulan: Kemunculan orang-orang yang menafikan nasab Habaib di Indonesia ini erat kaitannya dengan Pilpres 2024

Setelah saya cermati, saya berkesimpulan bahwa: Kemunculan orang-orang yang menafikan nasab Habaib di Indonesia ini erat kaitannya dengan faktor Pilpres 2024. 

Pertama : Cermati aliansinya ke "Capres" mana. 

Kedua : Cermati narasinya yang Rasis spesifik pada Yaman/Arab secara umum. 

Ketiga : Orangnya seputaran kalangan itu-itu saja. 

Rabithah Alawiyah bukanlah lembaga sembarangan dalam hal Pernasaban dan tentunya jauh lebih dapat dipercaya dibanding ocehan kalangan Rasis itu apalagi si Botak. Semoga Umat Islam dijauhkan dari kebodohan dan keburukan orang-orang itu. 

Hadrotusy Syaikh Hasyi Asy'ari menegaskan bahwa: Ahlussunnah Waljamaah sepakat bahwa "Kita mencintai Dzuriah Nabi SAW dan juga Sahabat Nabi SAW". Jangan seperti khowarij yang membenci Ahlul bait sehingga cintanya pada sahabat tidak berguna. Jangan pula seperti Syiah yang membenci Sahabat sehingga "Cintanya" pada Ahlul Bait tak berguna.

(Oleh: M Anwar Rifa'i)

Baca juga :