Rebahan Terindah di pelataran Masjidil Haram

Rebahan Terindah

Oleh: Budi Marta Saudin (WNI tinggal di Saudi)

Ini adalah foto suasana di pelataran Masjidil Haram, tepatnya di depan pintu keluar Marwah arah terminal Bab Ali, pagi hari setelah sholat subuh, 27 Ramadhan 1444 H.

Terlihat jamaah banyak yang memanfaatkan waktu untuk rebahan, setelah semalam berjibaku beribadah.

Dini hari, Syaikh Abdurrahman As Sudais mengimami shalat malam, ditutup dengan doa qunut witir yang panjang, sekitar 20 menitan.

Jutaan jamaah menengadahkan tangannya mengaminkan doa yang dipanjatkan oleh Ketua DKM Masjidil Haram ini. Suara lirih "amin" dari lisan jamaah bergemuruh jadi satu, ditambah selipan isak tangis sang imam dan sebagian jamaah yang menghayati isi kandungan doa.

Doa-doa terbaik dilantunkan, berisi harapan, ampunan, rahmat, taubat, kebaikan dunia, kebaikan akhirat, kebaikan pemimpin, hingga pembebasan Palestina.

Media Saudi menyebut, shalat malam tadi adalah jamaah terpanjang sejarah di Masjidil Haram, yang makmumnya sambung menyambung hingga berjarak 3 km.

Saat takbiratul ihram digaungkan oleh Syaikh Sudais, saat doa dipanjatkan, tak ada lagi orang yang berpikir ini imam madzhabnya apa, ini imamnya Wahabi, ini imam manhajnya bagaimana.. Semua ikuti gerakan imam dan aminkan doa yang diucapkan.

Semua khusyu, haru, dan air mata jamaah banyak yang jatuh bercucuran. Ini adalah pemandangan terindah

Semoga Allah kabulkan doa-doa kita, dan teman-teman yang belum pernah sujud di lantai Masjidil Haram, semoga Allah berangkatkan segera. Amin.

[VIDEO]
Baca juga :