PINTU REJEKI di Negeri Perang

PINTU REJEKI

Waktu balik dari salah satu negara, saya sempat berpapasan dengan seorang ART Indonesia yang mudik. Beliau bekerja di Libya selama bertahun-tahun.

Padahal Libya saat itu sedang kacau-kacaunya akibat perang. Kata beliau, mau bagaimana lagi. Di situ pintu rejeki bagi keluarganya dan pihak majikan pun sangat baik padanya.

Setelah dicari-cari ternyata banyak juga TKI yang masih bekerja di Suriah, Irak dan Yaman, trio negara perang terparah dekade lalu.

Makanya saya heran dengan kaum radikal chauvinis yang sering mengejek dan merendahkan bangsa lain ketika sedang dilanda malapetaka besar. Bukannya membantu korban malah dipakai sebagai bahan berbangga diri merasa lebih baik di atas penderitaan mereka.

(Pega Aji Sitama)

Baca juga :