Pilpres Dibuat Selesai sebelum Dimulai?
Oleh: Erizal
Berkali-kali sempat diperjuangkan Presidential Threshold Nol Persen. Tapi berkali-kali juga gagal seperti membentur batu karang. Yang berlaku tetap PT 20 Persen. Maka, selamat datang Pilpres 2024. Kabarnya, Pilpres sudah selesai. Kok, bisa?
Syarat PT 20 Persen, berarti bisa 5 pasang calon. Tapi melihat komposisi kursi dan suara, itu tak memungkinkan. Yang mungkin hanya 4 pasang. PDIP tegak sendiri. NasDem, PKS, dan Demokrat. Gerindra dan PKB. Golkar, PAN, PPP.
PDIP sudah tetapkan Ganjar sebagai Capres. Lalu, PPP resmi ikut mendukung. Bila Golkar dan PAN tetap berkoalisi, maka 4 pasang masih bisa. Siapa calonnya? Ini yang mustahil. PAN awalnya melirik Prabowo, lalu Ganjar pula.
Maka skenario 4 pasang buyar. Tinggal 3 pasang. Memang Capres yang disebut-sebut hanya 3. Anies, Prabowo, dan Ganjar. Anies diusung NasDem-PKS-Demokrat. Prabowo diusung Gerindra-PKB. Dan Ganjar diusung PDIP-PPP-(PAN). Golkar yang belum jelas.
Konon, Golkar ke Prabowo. Tapi bagaimana dengan PKB. Golkar mustahil hanya sekedar mengusung. Persis kayak tawaran Golkar ke PDIP yang bila masuk koalisi besar tempo hari. Kalau Pilpres 3 pasang begitu, akan seru. Ke manapun Golkar merapat. Prabowo atau Anies.
Konon, tak akan dibiarkan Pilpres ini seru. Seolah-olah seru mungkin. Maka, pasangan yang akan masuk dibuat 2 pasang saja, apa pun caranya. Prabowo versus Ganjar. Anies terganjal. Kalau bisa pun, dibuat lumpuh. Pilpres dibuat sudah selesai sebelum dimulai.
(*)
