[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan tidak menyesal pernah melontarkan pernyataan menolak partisipasi timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023.
Ganjar mengungkapkan pernyataannya itu merupakan sebuah sikap yang mesti diambil. Ini berkaitan dengan amanah konsistitusi UUD Negara Republik Indonesia 1945.
"Tidak, saya tidak pernah menyesal karena ini sebuah sikap, keputusan yang harus kita ambil," ujar Ganjar di Youtube Mata Najwa pada Selasa (4/4/2023).
Kendati punya sikap tegas soal penolakan Israel bermain di Indonesia, Ganjar meminta maaf kepada para pemain Timnas Indonesia U-20 dan suporter sepak bola di tanah air.
Hal ini dikarenakan penolakan yang muncul soal timnas Israel U-20 pada akhirnya membuat FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Keputusan itu diumumkan FIFA melalui laman resmi mereka pada 29 Maret lalu. Sebelum itu, FIFA telah lebih dulu membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Bali karena penolakan dari Gubernur Pulau Dewata, I Wayan Koster.
"Siapalah Ganjar ini sebenarnya. Saya tidak ikut tanda tangan apapun, saya gubernur Jawa Tengah yang penyelenggaraannya ada salah satunya di Solo," kata Ganjar.
"Namun saya betul-betul bisa memahami bagaimana perasaan adik-adik kita di U-20 dan para suporter bola tentu saja. Dalam konteks ini saya mau minta maaf ke mereka. Tetap semangat tetap maju terus," ia melanjutkan.
PSSI kini tengah melakukan lobi-lobi ke FIFA setelah batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Pendekatan ini dilakukan Ketua Umum PSSI Erick Thohir agar Indonesia terhindar dari sanksi.
Sementara itu tuan rumah pengganti Piala Dunia U-20 2023 masih belum diketahui. Namun Argentina menjadi calon terkuat untuk menghelat turnamen kelompok umur paling bergengsi di dunia tersebut.