[PORTAL-ISLAM.ID] KABUL - Kementerian Pertambangan dan Perminyakan Taliban mengatakan pada hari Kamis (13/4/2023) bahwa sebuah perusahaan China, Gochin, telah menyatakan kesediaan untuk menginvestasikan $10 miliar pada cadangan lithium Afghanistan.
Menteri Pertambangan dan Perminyakan Taliban, Shahabuddin Delawar, menurut kementerian, bertemu dengan perwakilan dari Gochin di Kabul. Investasi China, kata kementerian itu, akan menciptakan 120.000 pekerjaan langsung dan satu juta pekerjaan tidak langsung di negara itu.
Sebagai bagian dari investasi, kata Gochin, pihaknya akan memperbaiki Salang Pass dalam tujuh bulan, membuat terowongan lain, dan akan memproses lithium yang ditambang di dalam Afghanistan.
Sejak Taliban kembali berkuasa, China telah memperluas hubungan ekonominya dengan Taliban, dengan perusahaan China menawarkan investasi di Afghanistan.
Pada Januari 2023, Xinjiang Central Asia Petroleum and Gas Co (CAPEIC) menandatangani kesepakatan senilai $540 juta untuk mengekstraksi minyak dari cekungan Amu Darya di Afghanistan utara.
Menurut Bloomberg, perusahaan pertambangan China telah lama bercita-cita untuk mendapatkan akses ke cadangan litium besar Afghanistan, yang diperkirakan bernilai $1 triliun.
(Sumber: KabulNow)