Catatan: Naniek S Deyang
Dari berapa hari lalu saya penasaran dengan berita soal Depok kota yang intoleran, eh dini hari kok nemu lagi berita ini. Saya warga Depok protes keras atas hasil survei atau apalah ini. Siapa itu Setara Institute? Hebat benar tiba2 bilang Depok intoleran. Apa karena Walikotanya dua kali dari PKS????
Berita2 yg kayak gini bikin sakit hati orang Depok. Di Komplek rumah saya misalnya, itu dalam satu cluster ada warga Islam garis lurus, Islam biasa2 saja, Kristen Batak, Kristen Jawa, Katolik, Hindu, Budha bahkan mungkin gak punya agama, sudah puluhan tahun hidup berdampingan gak pernah ada masalah. Orang China berbaur dengan orang Melayu! Di lihat sukunya dari Aceh sampai Papua juga ada, terus ini ada Setara Institute ngebacot kalau Depok menjadi daerah intoleran itu dari mana ngelihatnya????
Saya tinggal di Cibubur yg masuk wilayah Depok, sejak tahun 2003, artinya sudah 20 tahun, tapi saya belum pernah dengar atau baca orang Islam gerebek tempat ibadah agama lain. Sesekali pernah dengar terjadi perang preman yg mau kuasain tanah2 strategis. Itu saja!
Saya kalau Lebaran atau Selamatan memberi hantaran ke semua gak peduli agamanya apa, sebaliknya kadang saya juga dapat kue Natal, atau lontong Cap Go Meh.
Kalau mau ngritik Depok itu adalah soal jalan yg sempit-sempit dan rusak di perkampungan. Yg jalannya hebat itu ya kawasan perumahan elite saja.
Kalau mau kritik Depok itu infrastrukturnya yg kurang baik sehingga macet, dan kumuh dimana-mana alias tidak tertata. Kalau soal hubungan antar manusia bohong besarlah kalau dikatakan intoleran.
(fb)