Mudik ke Akhirat

Mudik 

Di akhir-akhir Ramadhan ini, kita saksikan orang-orang begitu semangat mudik ke kampung halamannya. Bertemu dengan sanak keluarga untuk berhari raya bersama mereka. Segala bekal kita siapkan sebaik-baiknya, bahkan ada yang jauh-jauh hari sudah memesan tiket kereta, kapal ataupun pesawat.

Ah.....andai saja kita sesemangat dan sesiap ini kita bersiap mudik ke kampung halaman kita yang sebenarnya di akhirat, tentu kita akan menjadi insan yang sangat berbahagia. Bersua orang-orang yang tercinta, dalam suasana penuh persaudaraan tanpa terselip sedikitpun kebencian. 

Di kampung halaman akhirat, sepanjang mata melihat yang terhampar pemandangan yang indah. Sepanjang mulut mengecap yang ada hanyalah rasa nikmat. Syukur-syukur bisa anjang sana berjumpa dan salim dengan sang Baginda shallallahu 'alaihi wa sallam.

Bersiap-siap mudik yuk ke sana, siapa tahu ini sudah hari-hari terakhir kehidupan kita. Berbekal ketaqwaan dan amalan shalih, bertiketkan kalimat syahadat yang menghunjam jiwa.

سَابِقُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِۙ اُعِدَّتْ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖۗ ذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ

"Berlombalah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang telah disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya. Itulah karunia Allah yang dianugerahkan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Allah adalah Pemilik karunia yang agung." [QS Al-Hadid: 21]
Baca juga :