Warga biasa di Papua itu terbiasa jalan kaki puluhan km sehari sambil membawa barang hingga 50 kg yang digantung di kepala. Jalan kaki tanpa alas kali melewati jalan berkerikil yang sangat kasar, atau aspal panas.
Itu hanya warga biasa yang hidup di pegunungan Papua, sedangkan KKB tentu lebih terlatih daripada warga sipil. Mereka terbiasa menjelajahi gunung, berpindah antar kabupaten, kuat lapar dan kuat sakit. Mereka sudah menjelajahi medan sejak kecil.
Makanya agar KKB tidak merajalela maka harus ada teknologi, seperti pendeteksi panas, pendeteksi sinyal dan sebagainya untuk memantau posisi mereka.
(Pega Aji Sitama)
