Kelakuan buzzer pendukung Jokowi emang kayak gini nih kelakuannya, Kritik proyek kereta cepat China kok dianggap rasis

[PORTAL-ISLAM.ID]  Pegiat media sosial akun twitter @PartaiSocmed mengkritik proyek kereta cepat China yang sejak awal sudah diingatkan dengan jebakan utang China, dan kini terbukti. Biaya membengkak dari 85 Triliun jadi 108 Triliun, bunga 34 kali lipat dari Jepang, dari tidak pakai APBN jadi pakai APBN, dll dlsb.

"Perbandingan proposal China dan Jepang. Dalam kenyataannya kita dijebak China, karena: 1. Biaya membengkak sehingga jadi jauh lebih mahal dari Jepang. 2. Bunga 34x lipat," ujar @PartaiSocmed.

Dan terbaru ada kabar skema yang bisa berujung terjadinya pengalihan penguasaan lahan dan aset-aset KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) lainnya ke tangan China.

"Denger2 BUMN yg jadi anggota konsorsium KCIC sudah minta agar porsi saham mereka dikurangi, diambil alih China agar beban keuangan mereka berkurang. Jika itu terjadi maka akan terjadi pengalihan penguasaan lahan dan aset2 KCIC lainnya ke tangan China," cuit akun @PartaiSocmed. 

Kritik akun @PartaiSocmed lalu oleh pendukung Jokowi dituding rasis terhadap China.

"Ruginya dimana kalau aset-aset dikuasai China? Toh, hanya sebagian kecil saja kan? Yang penting BUMN tidak bangkrut. Jangan-jangan Ketum @PartaiSocmed rasialis anti China.  😄," cuit pendukung Jokowi.

Akun @PartaiSocmed menanggapi balik.

"Wah sekarang melawan jebakan negara China terhadap Indonesia dituduh rasis terhadap suku Tionghoa oleh @M_Zulfan_Z. Padahal jejak digital kami selalu membela hak2 saudara2 Tionghoa kita. Hati2 lho, caramu memposisikan suku Tionghoa = Negara China itu membahayakan mereka," balas @PartaiSocmed. 

"Kelakuan buzzer pendukung Jokowi emang kayak gini nih kelakuannya, rasis dan pemecah belah bangsa," sentil netizen.
Baca juga :