[PORTAL-ISLAM.ID] Keadaan Umat Islam hari ini sama kaya di film Rurouni Kenshin. Ketika Makoto Shishio membalaskan dendam kepada pemerintah Meiji yang mengkhianatinya, dia berusaha untuk menggulingkan pemerintahan Meiji dengan cara mencaplok berbagai wilayah, dan menebarkan teror di wilayah yang ia kuasai, ia tak segan membunuh masyarakat yang membangkangnya, sehingga terciptalah satu kondisi psikologis masyarakat yaitu berharap hanya ingin hidup saja, tidak mau untuk bangkit melawan, atau berjuang, yang ada dalam pikiran masyarakat hanya ingin hidup, damai, dan tidak terlibat konflik.
Mental itu ternyata sangat bercokol ditengah benak Kaum Muslimin, mereka hari ini berpikir yang penting hidup, yang penting bisa makan, keluarga sehat dan bahagia. Tidak mau terjun berjuang atau melawan kezaliman, karena konsekuensinya adalah intimidasi, penjara, diskriminasi, bahkan pembunuhan.
Sehingga terciptalah satu kondisi masyarakat yang menerima kenyataan apa adanya, tidak mau kritik, protes, atau melawan, sekalipun tahu itu salah.
Inilah kondisi yang sangat enak bagi para diktaktor, mereka nyaman dengan kondisi ini, mampu menyetir dan mengendalikan masyarakat, sehingga mampu mengamankan kepentingan dirinya dan kelompoknya secara bebas.
Inilah fase kita hari ini, umat takut berjuang, takut mati, takut usahanya hancur, takut kehilangan anak dan istri, takut yang dicintainya hilang, inilah penyakit "wahn" yang dimaksud Nabi.
حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
"Cinta dunia, dan takut mati."
-Robi Pamungkas-