[PORTAL-ISLAM.ID] Pegiat media sosial akun twitter @PartaiSocmed mengungkap sisi gelap bobroknya Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS).
Salah satunya operasi "Love Scam" untuk memeras korban.
Hasil pemerasan terhadap korban ini kemudian dibagi-bagi: eksekutor dapat 20%, kepala kamar 10%, sisanya untuk sipir dan atasannya.
"Bukak sitik joss!! Ini adalah operasi love scam yg dilakukan dari dalam lapas. Setelah korban berhasil dirayu untuk VCS, maka video dan foto telanjangnya akan dipakai untuk memerasnya. Jika menolak membayar akan disebarkan ke suami/istri, keluarga dan sosial media," tulis akun twitter @PartaiSocmed, Kamis (27/4/2023).
Akun @PartaiSocmed menyampaikan bukti salah satu korban diperas sampai 50 juta.
"Ini bukti hasil penipuan lewat HP dari dalam lapas. Nilai ini cuma utk satu sel saja. Seperti yg kami sampaikan pd kasus Dhawank, mrk menggunakan ATM BRI atas nama orang lain yg dibeli dari marketplace. Dari 50 jt, eksekutor dpt 20%, kepala kamar 10%, sisanya utk sipir dan atasannya," cuit akun @PartaiSocmed.
👇👇
Baru 3 hari kemaren ada yang kek gini tetangga w,kasian ceweknya di minta duid 20 JT sama cowoknya biar ga di sebar vidionya.mana suaminya tau auto di hantam dengan pertikaian,gara² kek gini doang keluarganya acak acakan,
— mr. (@Azmimumu010200) April 27, 2023
Bagi yg bilang kenapa tidak dilaporkan saja dgn bukti nomor rekeningnya https://t.co/IEYj3UeTS2
— #99 (@PartaiSocmed) April 27, 2023
Ini bukti hasil penipuan lewat HP dr dalam lapas. Nilai ini cuma utk satu sel saja. Spt yg kami sampaikan pd kasus Dhawank, mrk menggunakan ATM BRI atas nama orang lain yg dibeli dari marketplace.
— #99 (@PartaiSocmed) April 26, 2023
Dari 50 jt, eksekutor dpt 20%, kepala kamar 10%, sisanya utk sipir dan atasannya pic.twitter.com/0yvheJRqDW