Giliran Golkar Kehilangan Langkah
Oleh: Erizal
Sebelum Ganjar Pranowo ditetapkan sebagai Capres, posisi PDIP seperti tersisih. Pertemuan partai koalisi pemerintahan yang dituanrumahi PAN Ramadhan lalu, membuat PDIP kehilangan langkah. Hampir disamakan dengan NasDem.
Padahal, NasDem secara sadar berjalan sendiri mendeklarasikan Anies Baswedan. Dan justru saat itu, PDIP dan NasDem terjadi perang opini yang serius soal keluar dari pemerintahan atau isu reshuffle kabinet. Jadi, tak bisa disamakan.
PDIP tak hadir pertemuan yang dituanrumahi PAN itu sebab Ketum Megawati sedang berada di Jepang. Bukan tak mau hadir, apalagi tak diundang. PDIP mau saja menjadi tuan rumah berikutnya, guna memuluskan ide koalisi besar.
Tapi Golkar langsung membentengi kalau PDIP bergabung, jadi tuan rumah, tanpa syarat harus menjadi pimpinan koalisi, RI 1, minimal RI 2, di tangan. Belum terealisasi, usai Ramadhan, PDIP langsung menetapkan Ganjar sebagai Capres.
PDIP mengambil alih permainan. Giliran Golkar yang tersisih dan kehilangan langkah. Prabowo langsung bertemu Jokowi dan Megawati. PPP memastikan Sandiaga Uno bergabung, pindah dari Gerindra. Ganjar melejit. Waktu masih ada.
Golkar mau kemana?