[BREAKING] MOELDOKO KEMBALI MAU BEGAL DEMOKRAT BUAT JEGAL ANIES

MOELDOKO KEMBALI MAU BEGAL DEMOKRAT BUAT JEGAL ANIES

A Thread By Akun @DalamIstana

Meski sudah keok berkali-kali, KSP Moeldoko masih ngotot begal Demokrat. Kali ini pakai jalur MA (pengajuan PK/Peninjauan Kembali). 

Dalam situasi normal, kita yakin kalau Hakim MA bakal professional. Masalahnya, kita lagi ada di era rezim yang gak beres. Ruang curiga mesti dibuka.

Kenapa? Karena targetnya bukan murni Demokrat. Targetnya soal Pilpres 2024. Targetnya buat jegal Anies. Targetnya All Ki Lurah man. Maka, tekanan ke MA bakal gede banget. Apa MA tetap professional? Kita tunggu saja.

Yg jelas, lewat obok-obok Demokrat ini, bakal ada skenario yang dimainkan:

1) Skenario 3 poros. Gugatan Moeldoko jadi landasan proxi Ki Lurah di KPP buat meragukan status “tiket” Demokrat. Muncul desakan supaya KPP (Koalisi Perubahan untuk Persatuan) terima Golkar sebagai rencana darurat. Biar apapun hasil sidang MA, KPP tetap aman (bisa mengajukan capres -red).

Skenario 1a) Masalahnya, Golkar kasih syarat AH (Airlangga) cawapres. Otomatis, tarik2an makin gede. Deklarasi capres-cawapres KPP makin lambat. Secara elektoral KPP rugi. Tanpa capres-cawapres, gerakan KPP gak bakal totalitas. Publik bertanya-tanya. Publik ragu. Benar gak Anies bisa maju?

Skenario 1b) Kalau KPP tersandera gara-gara tiket Demokrat dibegal, otomatis AH punya peluang paling besar. Masalahnya, elektabilitas AH rendah, stigmanya orang Ki Lurah. Jadi, apa bedanya KPP sama poros pro pemerintah? Gara-gara ini, otomatis kalangan perubahan bakal ragu memilih Anies.

Tapi, mau skenario 1a atau 1b, efeknya sama. Soliditas KPP dan kalangan pro perubahan terganggu. Langkah selanjutnya? Tinggal operasi media, spin doctor & kaum buzzer buat degradasi KPP & Anies habis-habisan.

Endingnya, lembaga survei muncul buat konfirmasi kalo elektabilitas Anies makin lama makin jeblok, kalau simulasi Anies dg cawapres, yg entah siapa, ambyar. Opini yg dibangun: Anies gak mungkin menang. kita sama-sama paham kalau orang Indonesia cenderung milih yg bakal menang. Habis sudah!

Skenario 3, ini yang paling parah. Operasi sukses, Moeldoko dimenangkan. Demokrat terus berjuang. Tapi status kepemimpinan gak jelas. Ini landasan KPU buat “menahan” tiket Demokrat. Ujung-ujungnya, AHY & Demokrat diminta kompromi sama Moeldoko.

Masih ingat Pilkada ketika kandidat Golkar mesti dapat rekomendasi dari Aburizal Bakrie dan Agung Laksono? Yakin Moeldoko mau kasih rekomendasi ke Anies?

Yang paling buruk, ya KPP akhirnya bubar. Nasdem merapat ke poros Ganjar, sementara PKS terpaksa ke poros Prabowo. Pilpres kita balik ke 2024, 2 poros lagi. Kalau sudah begini, ya lagi-lagi Ki Lurah yang menang.

Tapi, gue sih gak yakin bakal sampai ke skenario 3. Secara publik sudah paham kalau Moeldoko itu begal partai. Pendaftaran Moeldoko ditolak Kemenkumham, gugatannya ditolak pengadilan. Lha, kok bisa menang di MA? Gila aja!

Kalau sampai Moeldoko si begal partai menang di MA, Waduh! Kalau sudah begini, SBY bareng rakyat yang mencintai demokrasi, bisa-bisa juga turun ke jalanan. Kalau mantan presiden sudah turun ke jalanan, itu artinya sudah gawat-darurat. Indonesia bakal jadi sorotan dunia.

Jadi, sekali, kasus Moeldoko ini bukan cuma kasus Demokrat. Ini kasus tangan-tangan kekuasaan yang mau jegal gerakan perubahan, yg mau Anies rontok, yg mau Anies gak jadi maju.

Begitu saja ya. Gunakan info ini sesuai dosisnya.

👇👇
Baca juga :