[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas untuk meneruskan upaya mencari format koalisi menghadapi Pemilu 2024.
Menurut Prabowo, membahas format koalisi ini penting, mengingat bangsa Indonesia memiliki cakupan wilayah yang luas.
Prabowo memperkirakan dalam mencari format menghadapi pemilu ini, setiap ketua umum partai yang bakal terafiliasi dalam wacana koalisi besar akan mengadapi kesibukan.
"Saya yakin dalam bulan-bulan akan datang kita akan capek ya Pak Zul, kita akan terjun ketemu dan ini tugas kita, kita pemimpin partai ya kita sekarang yang harus capek," kata dia di kediamannya Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 April 2023.
Prabowo menyebut pertemuan dengan Zulkifli Hasan dan rombongan merupakan satu pengalaman yang baik. Apalagi, kata dia, Gerindra dan PAN selama 4 atau 5 tahun belakangan ini berjalan dengan satu jiwa kebersamaan dan kekeluargaan.
Adapun perbedaan dan persaingan yang keras kata Prabowo, namun tidak ada yang memaksakan kemauan. Prabowo menyebutkan jiwa persatuan, jiwa rekonsiliasi tidak ada satu yang harus menang atau yang satu kalah.
"Kita semua harus menang, everybody must win, itu yang jadi poin pentingnya. Bahwa itu bagaian dari itu (pertemuan)," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan Zulhas itu, Prabowo juga menyinggung soal jalan tengah. Dia mengatakan, jalan tengah itu supaya semua pihak menjadi bagian dari kesejukan, bagian dari moderasi. "Gak usah jor-joran kalau bersaing. Biasa- biasa saja," ucapnya.
Di sisi lain, Ketua Umum PAN Zulkufli Hasan alias Zulhas membenarkan perkataan Prabowo. Menurut Zulhas, pertemuan Gerindra dan PAN sebagai perwakilan atas Koalisi Indonesia Raya atau KIR dan Koalisi Indonesia Bersatu tentu ingin membawa Indonesia menang. Zulhas mengatakan menang dalam artian membawa komitmen kebangsaan Indonesia.
"Bareng-bareng kebersamaan komitmen kebangsaan di bawah komando pak Jokowi sebagai jalan tengah nanti untuk majukan Indonesia," ucapnya.
[TEMPO]