[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Buka puasa bersama sekaligus silaturahmi relawan Anies Baswedan diselenggarakan di Al Jazeerah Restaurant & Function Hall, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023). Acara itu dihadiri oleh sekitar 600 relawan dari berbagai simpul.
Wakil Ketua Partai NasDem (Partai Nasional Demokrat), Ahmad Ali menyampaikan, partainya berkeyakinan ketika terpilih menjadi Presiden 2024, janji-janji kemerdekaan akan ditunaikan oleh Anies.
“Sekian puluh tahun, negara ini telah merdeka, janji-janji kemerdekaan itu, belum satu orang pun pemimpin yang mampu menunaikan itu. Maka, itulah lebih penting Anies menjadi Presiden ketimbang NasDem menjadi pemenang karena itu menjadi cita-cita dan tanggung jawab berdirinya Partai Nasdem ini,” kata Ahmad Ali dalam sambutannya.
Dia meminta kepada semua relawan untuk bekerja bersama-sama dan saling bahu-membahu antara satu kelompok ke kelompok lain untuk menjadi juru bicara terbaik bagi Anies.
“Mari kita bahu-membahu dan buang ego masing-masing untuk mengedepankan kepentingan lebih besar. Tidak ada dalam diri kita yang harus kemudian merasa dirinya penting antara satu dengan relawan yang lain atau antara satu partai politik dengan partai politik yang lain,” pintanya.
Pria kelahiran 16 Mei 1969 ini berharap kepada semua relawan untuk tidak mengambil porsi yang bukan merupakan porsinya.
“Untuk persoalan Wakil Presiden, biarlah nanti Anies Baswedan yang akan memutuskan. Relawan tidak usah ikut-ikutan, begitu juga dengan NasDem,” jelasnya.
Karena NasDem, katanya, dalam beberapa kali kesempatan selalu sampaikan, tidak pernah tertarik mencari siapa figur calon Wakil Presiden bagi Anies yang ideal. Melainkan, ungkap Ali, partai hanya membahas tentang kriteria apa yang dibutuhkan Anies untuk Wakil Presidennya.
Dia pastikan, Anies maju untuk memenangkan pertandingan ini.
“Untuk apa kita memiliki koalisi kalau koalisinya hanya menumpang untuk pembesaran partainya? Kita mau koalisi ini koalisi yang memiliki pikiran dan idelisme yang sama untuk melihat bangsa ini ke depan jauh lebih baik, dengan tidak mengedepankan kepentingan partainya,” tambahnya.
Ahmad Ali kemudian bertanya, “siapa sih partai yang tidak mau menjadi pemenang?” Jawabannya, pasti semua mau.
“Tapi, untuk kepentingan bangsa, partai tidak boleh lebih besar daripada kepentingan bangsa itu sendiri. Memang dari dulu NasDem tidak pernah tertarik bicara siapa Wakil Presidennya,” tegasnya.
Ahmad Ali mengungkapkan, dalam mencari kriteria yang dibutukan untuk mendampingi Anies pun harus melalui proses pembedahan.
“Wilayah mana yang menjadi kekuatan Anies hari ini dan wilayah mana yang Anies hari ini masih lemah,” terangnya.
Itu dilakukan agar tidak subyektif dalam mencari siapa wakil yang ideal, maka Anies yang yang akan mencari siapa orang yang pas dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh partai politik berdasarkan data-data yang sudah dibedah, terang Ahmad Ali.
“Karena yang terpenting bagi kita hari ini adalah menjadikan Anies Baswedan untuk menjadi Presiden Republik Indonesia. Kenapa Anies harus menjadi Presiden? Karena kita ingin menunaikan janji kemerdekaan terhadap rakyat Indonesia,” paparnya.
Ahmad Ali melanjutkan, kemerdekaan itu adalah tanggung jawab bersama.
“Bangsa ini telah berjanji ketika didirikan memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia, maka dari itu Anies jadi calon Presiden. Tentunya kita tidak bertaklid buta karena sebagai teman Anies, tapi kita melihat rekam jejak Anies ketika menjadi Gubernur DKI,” ujarnya.
Anies sering dilabeli negatif, seperti inteloren. Ahmad Ali mengatakan, padahal, orang non Muslim diperlakukan lebih manusiawi dari sebelumnya.
“Terus Anies dibilang Gubernur terbodoh. Masa ada Gubernur terbodoh jadi rektor termuda?” urainya.
Hoaks seperti itu, seperti yang dikatakan Anies, tidak perlu dijawab dan dibantah, tetapi meminta bukti.
“Kalau kau bisa hadirkan bukti, kita ikut kamu. Tapi kalau tidak bisa hadirkan bukti bahwa Anies itu intoleran, mari bersama-sama membangun bangsa ini,” imbuhnya.
Pemilu (Pemilihan Umum) 2024 ini harus terlaksana dengan baik, maka syarat terlaksananya Pemilu yang baik, ungkap Ahmad Ali, adanya partisipasi dari masyarakat.
“Kalau kita semua di sini mendukung Anies, tapi diam-diam, ga ada gunanya juga. Sepulang dari sini, kita harus lebih giat untuk lantang menyuarakan dukungan dan memenangkan Anies,” pesan Ahmad Ali.
Menurutnya, penting untuk memenangkan Anies bukan untuk kepentingan siapa-siapa, bukan juga Partai NasDem.
“Karena Partai Nasdem bukan untuk mengambil manfaat, tapi kami mendukung Anies karena ingin membuktikan harapan masyarakat,” katanya.
Di akhir sambutan, Ahmad Ali mengucapkan, cita-cita berdirinya Partai NasDem adalah untuk melahirkan kesejahteraan bagi rakyat.
“Kami titipkan kepada Anies Rasyid Baswedan karena kami percaya kalau Anies terpilih menjadi Presiden, dia akan mampu menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.
(Sumber: Barisan)