ANAS URBANINGRUM, SANG KESATRIA DI NEGERI SAKIT

ANAS URBANINGRUM, SANG KESATRIA DI NEGERI SAKIT


Anas, yg terbukti sbg koruptor berbentuk gratifikasi bermacam aset mewah di proyek Hambalang itu, disambut bagai kesatria kala ia keluar dr pintu Sukamiskin. Di negeri sakit, animo utk maling memang demikian tinggi.

Saya ingin merinci & menguak fakta hukum juga realitas politik saat itu utk mengingatkan lagi momen mengapa Anas akhirnya keluar dari gedung KPK dgn berbaju oranye.

Kali pertama Anas disebut menerima gratifikasi bersumber dr "nyanyian" Nazaruddin, Bendahara Demokrat yg didakwa menerima suap proyek Wisma Atlet dgn masa hukuman 13 thn kurungan.

Nazaruddin, di tengah pelariannya di Singapura tertanggal 21 Juli 2011 itu, menyebar pesan singkat BBM ke sejumlah orang dgn menyebut bhw Anas mendapat mobil Alphard Vellfire, Camry, & Harrier B-15-AUD dari suap proyek Hambalang.

Jumlahnya bukan hanya itu. Anas, masih menurut pengakuan Nazaruddin itu, jg mendapat uang sebesar Rp 50 miliar dari PT AK sbg balas budi sbb ia sdh membantu memenangkan tender proyek tersebut.

Dikomando Busyro Muqoddas, KPK tak lantas tergesa menanggap nyanyian Nazaruddin. Barulah di era Abraham Samad, di 2013, KPK menjemput Anas.

*SELENGKPANYA 👇👇
(Sumber: https://twitter.com/_palungmariana/status/1646113418901061634)
Baca juga :