[PORTAL-ISLAM.ID] Pengamat Politik Rocky Gerung membeberkan, setiap pukul 04.20 WIB, ada rapat bersama oligarki, lembaga survei yang dihadiri menteri utama di sebuah ruangan di Istana.
“Dua hari lalu kita bahas terus-menerus bahwa setiap jam 04.20 di istana, dikumpulkanlah di situ lembaga survei, oligarki ada wakil oligarki untuk supply keinginan politik dan ekonomi, dan istana untuk menentukan apa headline yang mesti diajukan supaya headlinenya berguna, maka lembaga survei siap-siap kasih data tuh,” ucapnya dalam kanal YouTube-nya.
Hasil dari rapat itu kata dia, dibuat fabrikasi. Tujuannya untuk membuat publik gugup dan terus menekan Ketua Umum PDIP Megawati untuk mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dia memastikan rakyat akan gugup melihat perkembangan dan mengetahui kepuasan rakyat terhadap Jokowi masih tinggi tapi tidak mungkin dicalonkan.
Olehnya, rakyat akan berpikir bahwa kepuasan rakyat terhadap Jokowi bisa dilanjutkan oleh Ganjar Pranowo.
Rapat yang dilakukan istana itu kata ahli filsafat ini mencoba untuk menekan Megawati agar segera mendeklarasikan Ganjar.
“Dan itu harus cepat-cepat didengar oleh Ibu Mega. Ada ruang namanya 'war room' di istana itu yang mengevaluasi daily politik dan today isuenya adalah adalah PDIP harus mengucapkan calonnya itu. Jadi Ganjar di push jauh-jauh. Sementara Anies tenang-tenang aja itu di daerah mondar-mandir dan tetap dapat dukungan relawan. Jadi fabrikasi ini yang kita ngerti, itu fungsi dari uang aja, tuh bukan fungsi dari etika politik,” tandasnya.
Apa yang dulu disampaikan Rocky Gerung ini sepertinya sudah tercapai tujuannya sekarang.
Megawati resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung PDIP di Pilpres 2024 mendatang.
Ini terjadi di Kamar-2 dg peserta terbatas.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) April 22, 2023
Kamar-1 utk rapat bahas seakan akan berjalan di jalan lurus dan https://t.co/tRDUaIM1lj