▪️Biaya jauh membengkak (dari 85 Triliun ➔ 108 Triliun)
▪️Pemerintah harus ikut bayar (awalnya janji tanpa APBN)
▪️Harus dijamin APBN
▪️Gak kelar sesuai rencana (awalnya target selesai 2018)
▪️Lebih pendek, gak sampe Gedebage (stasiun Gedebage Kota Bandung)
***
"Pembengkakan anggaran, penolakan penurunan bunga pinjaman dari China, dan permintaan jaminan dari China agar pinjaman dijamin APBN adalah fakta bahwa jebakan China pada KA cepat sudah terjadi." [Said Didu]
Indonesia benar2 ditipu China dalam hal kereta cepat Jakarta Bandung.
— Abah (@Abaaah) April 14, 2023
▪️Biaya jauh membengkak
▪️Pemerintah harus ikut bayar
▪️Harus dijamin APBN
▪️Gak kelar sesuai rencana
▪️Lebih pendek, gak sampe Gedebage pic.twitter.com/PoCbV9PEQo
Pembengkakan anggaran, penolakan penurunan bunga pinjaman dari China, dan permintaan jaminan dari China agar pinjaman dijamin APBN adalah fakta bhw jebakan China pada KA cepat sudah terjadi. https://t.co/NxVtveIkzW
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) April 12, 2023
Arsip 2016
— King Purwa (@BosPurwa) April 13, 2023
Menteri BUMN, Menteri Keuangan dan Presiden RI sepakat bahwa negara tidak akan mengunakan dana dan jaminan 1% pun APBN dalam Proyek Kereta Api Cepat pic.twitter.com/8eRZvE4oru
