X: Penduduk Israel tidak semua Yahudi lho, ada Arab juga bahkan pemain Timnas Israel 7 diantaranya Muslim, jadi jangan disamakan kelakuan pemerintahnya dengan rakyatnya

X : Penduduk Israel tidak semua Yahudi lho, ada Arab juga bahkan pemain Timnas Israel 7 diantaranya Muslim, jadi jangan disamakan kelakuan pemerintahnya dengan rakyatnya.

TANGGAPAN:

Kami juga tahu penduduk Israel tidak semua yahudi, ada juga warga Arab Palestina yang akhirnya memilih kewarganegaraan Israel bahkan mereka sampai buat Partai di parlemen, tapi yang perlu diketahui bahwa meskipun mereka berkewarganegaraan Israel namun hak mereka tidak sama dengan warga Israel yang Yahudi, negara Israel sampai detik ini menjadi satu satunya negara yang masih menerapkan Sistem Apartheid yang rasis kepada warga selain Yahudi.

Jadi, memang benar rakyat Israel ada yang muslim dan arab tapi mereka tidak punya suara dan pengaruh terhadap keputusan negara.

Dan perihal penolakan Timnas Israel, bukan kita menolak personnya masuk negara, tapi status yang mereka bawa itu yang ditolak, mereka datang mewakili negara yang menjajah dan membantai rakyat Palestina, kalau saja mereka datang dengan bendera "wakanda" misalnya tentu akan diterima.

Terlebih Timnas Indonesia dahulu juga pernah punya pengalaman gagal lolos Piala Dunia 1958 karena menolak bertanding lawan Israel di playoff piala dunia padahal saat itu kita di atas kertas mampu mengalahkan timnas Israel dan lolos piala dunia.

Yang perlu dipertanyakan justru FIFA yang menerapkan standar ganda, mereka berani menolak Rusia tampil di Piala Dunia 2022 Qatar karena menyerang Ukraina yang baru berjalan setahun tapi di lain sisi tidak berani menolak Israel padahal sudah hampir satu abad menjajah, membantai dan membunuhi rakyat Palestina.

Kemana prinsip "jangan mencampuradukkan Politik dengan Olahraga" saat membahas Rusia?? Bisa dijawab?? Halooooo?? Kok senyap...??? krik krik krik....

(Oleh: Muhammad Salim Kholili)

Baca juga :