[PORTAL-ISLAM.ID] Bupati Kebumen periode antarwaktu 2019 – 2021, KH Yazid Mahfudz secara terang-terangan mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Ulama yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Huda Kebumen juga menyebut akar rumput Nahdliyin bakal memberikan dukungan kepada Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan ini.
Ulama sekaligus tokoh Nahdliyin Jawa Tengah ini mengungkapkan, dukungan dari warga Nahdlatul Ulama (NU) ini semakin besar jika Anies Baswedan menggandeng Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapresnya. Gubernur Jawa Timur ini punya pengaruh yang besar di kalangan NU, khususnya Muslimat.
“Misalnya warga NU di Indonesia itu ada 100 juta, tanpa dikomando 50 juta Muslimat otomatis dukung Anies Baswedan,” katanya saat dihubungi KBA News dari Yogyakarta, Senin, 20 Maret 2023.
Gus Yazid, sapaan akrab KH Yazid Mahfudz, menyatakan, Khofifah Indar Parawansa juga punya pengalaman di bidang pemerintahan. Selain sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah pernah menjadi anggota DPR dan menteri. “Tanpa mengecilkan cawapres lainnya, saya kira Khofifah layak diperhitungkan sebagai pendamping Anies,” ungkapnya.
Dia mengatakan, apa yang disampaikan ini merupakan pendapat pribadi. Begitu juga dukungan yang diberikannya kepada cucu Pahlawan Nasional AR Baswedan ini pada Pilpres 2024.
“Prinsipnya, saya dukung Anies Baswedan siapapun wakilnya. Jika PKB turut mendukung juga lebih bagus. Saya lebih leluasa bergerak,” ujar kader PKB ini.
Lebih lanjut ulama kelahiran 24 Mei 1958 ini mengatakan, Anies Baswedan sosok yang tepat memimpin negeri ini. Dalam diri Anies Baswedan mengandung empat sifat kepemimpinan dalam Islam. Anies Baswedan merupakan pemimpin yang Shiddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tablig (menyuarakan kebenaran) dan Fathanah (cerdas).
Gus Yazid mengaku bersama gus-gus dari Jawa Timur dan Jawa Tengah sudah bertemu dan dialog langsung dengan Anies Baswedan di Pendopo Lebak Bulus Jakarta. Para ulama dari Langitan Jawa Timur dan Jateng ini untuk mengetahui sosok sebenarnya Anies Baswedan yang kerap diisukan intoleran dan pro radikalisme.
“Kami mengkonfimasi langsung, apa benar Anies Baswedan seperti yang disebut-sebut intoleransi dan pro radikalisme. Dari jawaban yang kami dengar langsung, Anies Baswedan ini bukan seperti yang diberitakan. Itu hoaks, Anies itu sangat toleran dan menghargai perbedaan,” jelasnya.
Gus Yazid mengungkapkan, selama ini banyak orang menilai Anies Baswedan dari media sosial dan framing pemberitaan. “Kalau sudah ketemu langsung dengan Pak Anies, anggapan intoleran atau radikalisme sama sekali tidak benar. Dan saya sudah ketemu langsung,” kata Gus Yazid. [KBA]