Ketakutan pada kematian disebabkan oleh berbagai prasangka atau kepercayaan salah yang ada di otak seseorang tentang kematian itu.
1. Kepercayaan bahwa kematian adalah mati (kehidupan sudah berakhir).
Yang benar kematian adalah kehidupan.
2. Kepercayaan bahwa amal perbuatan yang menyelamatkan seseorang hamba.
Yang benar adalah rahmah Allah SWT yang menyelamatkan.
3. Kepercayaan bahwa kubur adalah hal yang buruk dan kita akan berada dalam keburukan itu dan itu merupakan sesuatu yang akan kita temui..
Yang benar bahwasanya dalam kubur itu ada kenikmatan, dan kemungkinan besar kita akan menggapai kenikmatan itu dalam kubur kita karena rahmat Allah SWT lebih mendahului daripada kemarahan-Nya dan Dia SWT sesuai dengan sangkaan hamba-Nya.
4. Kepercayaan bahwa semua hamba akan merasakan huru-hara hari kiamat.
Yang benar adalah kebanyakan orang beriman akan berada di bawah naungan 'arsy di hari kiamat. Dan kebanyakan mereka akan berada di mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya di padang mahsyar.
5. Kebanyakan hamba menyangka bahwa Allah SWT tidak menerima amal perbuatan mereka.
Yang benar bahwasanya rahmah Allah SWT Meliputi segalanya.
6. Kebanyakan para makhluk mempercayai bahwa Allah SWT tidak menerima taubat mereka.
Yang benar adalah Allah SWT Menerima taubat para hamba-Nya.
7. Hampir keseluruhan umat Islam mempercayai bahwasanya Allah SWT mesti melaksanakan janji-janji keburukan yang akan didapatkan oleh para ahli maksiat.
Yang benar adalah Allah SWT tidak wajib/lazim menghukum orang yang layak untuk dihukum, Dia SWT punya hak untuk mengampuni orang itu meskipun orang itu tidak bertaubat dari dosanya dan mati masih dalam dosanya.
(Maulana Syekh Ali Jum'ah hafizhahullah)