Para influencer cebonger sudah naik status jadi penasehat penegakan hukum.
— HUKUM MILIK PENGUASA (@HukumDan) March 18, 2023
ckckck.. dibayar berapa mereka yak???
Bahasa halusnya influencer. Bahasa aslinya, BuzzeRp. Kalau sudah minta bantuan BuzzeRp berarti ada udang di balik bakwan. pic.twitter.com/l6nYxoc5Lr
— Canda Politika (@bangrojaki) March 18, 2023
Tukang2 sihir ular di zaman Fir'aun adlh tukang survey dan BuzzeRp peliharaan pentolan2 intelijen busuk di zaman skrg.
— Baba_nya Si_Jin_Pink (@Om_HME) March 18, 2023
Ini penyelenggara negara kok desperate banget yaah, mau benerin negeri malah ngundang influencer utk sharing dll, kalo mau dapet perspective yg imbang knp gk duduk bersama dgn bbrp kelompok yg berbeda, gk sewarna aja. We are built by strong and diverse base, not solo but multiple
— M.AP 📒 (@KamusKecil01) March 19, 2023
Rusak sejak kotak2 muncul serba pake buzeRp dana negara dihamburkan buat buzeRp pemecah belah aja, dibantu media2 abal2 n bodrex, survey2 koplak nanti tingkat kepercayaan masyarakat dgn mreka 99,9% lngsung baik, kdng di modalin cukong n oligarki ??
— Doclank 😎 (@matsodor) March 18, 2023
Masa kelam NKRI
— LeeloRAR (@DJ_Luvly) March 18, 2023
Buruk kinerja - sewa buzzeRP
Buruk kinerja - bayar PEMRED Media + Journalist
Buruk kinerja - batasi berita di media
Buruk kinerja - semua DPR diam
Buruk kinerja - akademisi, rektor, mahasiswa diam
Buruk kinerja - semua institusi diisi POLISI
Many more 🤭
Kenapa bahas dengan influencer?
— JerryGen303konsorsium (@dinoridgid) March 18, 2023
Bukan dengam KPK, PPATK, atau BPK?
🤣🤣🤣