[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menanggapi soal ramainya tagar di media sosial yang menyuarakan untuk tidak membayar pajak.
Sri Mulyani menegaskan, jika masyarakat tidak mau membayar pajak jangan tinggal di Indonesia. Pasalnya, pajak yang telah dibayarkan oleh masyarakat pun digunakan Pemerintah untuk berbagai hal. Seperti untuk pendidikan, dari mulai pesantren hingga universitas.
Selain itu, pajak juga digunakan untuk rumah sakit, karena pada saat pandemi uang yang digunakan juga berasal dari pajak.
"Pajak juga yang Anda nikmati tiap hari tadi pagi juga Anda semuanya entah minum teh makan nasi goreng itu pasti dimasaknya pake LPG. Kalau LPG-nya 3 kilo itu Anda menikmati itu uang pajak subsidi," ujar Ani sapaan Sri Mulyani dalam acara Perayaan Hari Pajak.
Ani juga menjelaskan, selain LPG 3 kilogram yang menggunakan pajak. Listrik yang dinikmati masyarakat juga berasal dari pajak berupa subsidi yang diberikan oleh Pemerintah.
"Ada jalan raya, jalannya dibangun itu juga pake pajak. Jadi mereka yang menyampaikan hastag nggak bayar pajak ya, berarti anda nggak pengen tinggal di Indonesia atau tidak kepengen lihat Indonesia bagus gitu aja," kata Sri Mulyani.
***
PERNYATAAN Sri Mulyani ini kembali ramai setelah kasus penganiayaan David, yang dilakukan anak pejabat pajak yang cuma Eselon III tapi punya harta puluhan Milyar.
"Ngerampok uang pajak jangan tinggal di Indonesia. Adil?" balas warganet @Gank_Of_Petojo kepada Sri Mulyani.
GIMANA BU SRI??
Ngerampok uang pajak jangan tinggal di Indonesia.
— π°ππΓ¨πΓΆπ π»Γ¨ππΓΌΓπ (@Gank_Of_Petojo) February 28, 2023
Adil?
https://t.co/xQswngpn7t
Nahh ini bener jd imbang dan adil, berani g audit semua klo terbukti keluar dr Indonesia ...
— ⚔️Bank Joee⚔️ (@Bank_Joee_) February 28, 2023