[PORTAL-ISLAM.ID] Pegiat media sosial Eko Widodo mengomentari banjir yang terjadi di ring satu wilayah ibu kota negara (IKN) baru yaitu IKN Nusantara.
Eko mengutip wawancara Tempo dengan warga di sekitar wilayah IKN yang rumahnya terkepung banjir. Pandi (50), warga Sepaku, mengaku rumahnya terendam banjir pada Jumat (17/3/2023).
Masalahnya, warga RT 3 Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Utara, ini mengaku tidak ada hujan sejak semalam.
Pandi mengaku rumahnya memang sering langgan banjir. Tetapi, sejak ada proyek IKN, banjir yang melanda rumahnya lebih lama surut dari biasanya.
Menanggapi hal tersebut, Eko mengatakan banjir yang di ibu kota negara sebelumnya yaitu DKI Jakarta ternyata ikut pindah ke ibu kota baru yaitu IKN.
“Ternyata banjir di Jakarta ikut pindah ke Ibukota baru, kawasan sekitar IKN dikepung banjir..Silahkan rakyat menilai!!” ujar Eko, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Senin (20/3/2023).
Sementara itu, sewaktu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kerap dihujat tatkala banjir merendam wilayah tersebut.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebutkan banjir menjadi salah satu alasan ibu kota dipindah dari Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Jokowi merespons pemaparan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat rapat terbatas tentang 'Tindak Lanjut Rencana Pemindahan Ibu Kota', di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/4/2019).
Ternyata banjir di Jakarta ikut pindah ke Ibukota baru, kawasan sekitar IKN dikepung banjir.
Selain banjir, beberapa alasan yang disampaikan antara lain, jumlah penduduk padat, pencemaran lingkungan, dan kemacetan.[wartaekonomi]
Ternyata banjir di Jakarta ikut pindah ke Ibukota baru, kawasan sekitar IKN dikepung banjir..
— π΄πΊπΎ π πΈπ³πΎπ³πΎ (@ekowboy2) March 20, 2023
Silahkan rakyat menilai!! pic.twitter.com/3sSs1sQ3Pi