Politikus PDIP Tak Terima Dituding Politik Uang di Masjid, Akan Tempuh Langkah Hukum

[PORTAL-ISLAM.ID] Politikus PDIP yang menjabat Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah bersama para pengurus cabang PDIP se-Madura membagikan 175 ribu paket sembako kepada masyarakat miskin di Madura, Jumat (24/3/2023). 

Selain paket sembako, dalam kesempatan itu Said juga memberikan bantuan berupa uang tunai kepada warga.

Namun aksi tersebut mendapat sorotan miring dari sejumlah pihak. Salah satunya berasal dari akun @PartaiSocmed yang membuat framing seolah-olah Said melakukan politik uang (money politic).

Menanggapi tudingan miring tersebut, Said menegaskan uang yang diberikan murni merupakan bantuan untuk rumah tangga miskin yang ada di Madura.

"Bantuan 175 ribu paket sembako ini jelas masih kurang jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah rumah tangga miskin se Madura. Pada kesempatan ini saya juga perlu menjelaskan ke media massa, seperti di framing oleh sebuah akun anonim di media sosial, kami membagikan uang ke warga Madura," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (26/3/2023), dilansir detikcom.

"Saya bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan se Madura memang rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin. Uang itu saya niatkan sebagai zakat mal. Dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu. Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin," sambungnya.

Lebih lanjut, Said menerangkan dirinya menerima uang reses sebagai anggota DPR. Uang tersebut lah yang kemudian ia bagikan kepada rakyat dalam bentuk sembako dan zakat.

"Maka saya menunaikan zakat itu bersama kader kader PDI Perjuangan se-Madura dan sekaligus mengajak para kepala desa yang pasti tahu sentra kemiskinan ekstrim warganya. Kenapa ada logo PDI Perjuangan, sebab sebagian kader bergotong royong, dan itu juga diniatkan zakat mal. Kegiatan ini dibarengkan dengan pembagian sembako di atas," urainya.

"Dan kegiatan ini kami lakukan di luar masa kampanye yang diatur oleh KPU. Jadi jangan di giring ke arah sana. Saya sangat paham apa yang harus kami patuhi sebagai caleg di masa kampanye. Jangankan masa kampanye, caleg saja saat ini belum ditetapkan oleh KPU," tegas Said.

Framing yang dinarasikan oleh @PartaiSocmed itu sendiri langsung diserbu para netizen, terutama yang berasal dari Madura. Banyak dari mereka yang menjelaskan pembagian zakat mal tersebut dilakukan di Masjid Abdullah Sychan Baghraf, masjid yang didirikan secara gotong royong oleh Said.

Di akhir pernyataannya, Said menegaskan akan mempertimbangkan langkah hukum atas framing yang dilakukan akun @PartaiSocmed tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan akun anonim tersebut merupakan hal yang tidak bertanggung jawab dan bersembunyi di balik anonimitas.

"Ini bulan puasa, harusnya saling memberi berkah kepada sesama bukan menebar fitnah," pungkasnya.[detik]
Baca juga :