Oleh: Felix Siauw
Entah sampai hitungan yang keberapa engkau masih bisa menemani, sebelum akhirnya hanya balasan yang tersisa dan amal tak lagi jadi pilihan.
Juga tak tahu entah di tahun ini apakah kami bisa menyambut bahkan mengantarkan engkau, yang ada hanya harapan yang terbaik pada ketentuan yang digariskan.
Harus berapa kali engkau mengulangi, supaya jiwa ini memahami tentang keindahan dan keagungan Al-Qur'an, pesona dan kedahsyatan yang engkau bawa bersamanya.
Yang harusnya membuat diri kami bisa dikendali, mengekang amarah dan menghinakan nafsu diri. Agar utuh diri kami hanya beribadah pada Rabb kami..
Orang-orang mengisahkan tentang engkau tak habis-habis, tentang kemuliaan dan keutamaan, tentang Rabb yang lebih pemurah di waktu-waktu engkau menghampiri..
Ramadhan, entah perlu berapa kali lagi, hingga aku sadar atas semua kobodohan diriku, untuk lepas dari ikatan fana, bebas menghamba pada Rabb semesta alam..
MARHABAN YA RAMADHAN...
