Tentu langkah PDIP kompak menolak Israel ini penuh tanda tanya. Ada yang menduga hal itu sebagai upaya PDIP meraih simpati dan suara dari kalangan Islam kanan.
Namun, baru-baru ini ada netizen yang mengunggah video pernyataan Jokowi, yang diduga membuat sikap PDIP berubah jadi 'oposisi' terhadap kebijakan Jokowi terkait gelaran Piala Dunia U-20.
Dalam video yang diunggah akun twitter Pengarang Puisi @pengarang_sajak, Jokowi sepertinya sudah beralih dari PDIP ke Gerindra, Jokowi menyebut Partai Gerindra potensial akan menjadi pemenang Pemilu 2024.
Tidak hanya itu, dalam video itu, Jokowi juga menyatakan elektabilitas Prabowo potensial menjadi yang tertinggi di Pilpres 2024.
"Apakah gara gara pidato ini, ganjar tega menikam pak jokowi dr belakang? Dengan menolak program/agenda besar pak jokowi yang ingin Pildun sukses????" komen akun @CerishIva.
Ada juga netizen yang menduga ada deal Jokowi dan Prabowo. Prabowo capres yang didukung Jokowi, dan Jokowi nanti akan jadi Ketum Gerindra.
"mungkinkah @prabowo capres dan tawari @jokowi ketum gerindra bang?" cuit akun @weleo9.
Jokowi pasca tidak jadi Presiden, tentu sangat butuh backup politik, untuk kepentingannya dan keluarganya, terutama anak-anaknya yang terjun ke politik.
Mungkin Prabowo (dengan Gerindranya) dinilai lebih aman sebagai tempat bernaung (baca: berlindung) pasca tidak jadi presiden, dibanding bernaung dengan Megawati (PDIP).
[VIDEO]
PDIP, GP dan JKW.
— Samsu Adi (@SamsuAdi11) March 27, 2023
GP telah menunjukkan dirinya sebagai loyalis PDIP, tunduk kpd Partai. GP ingin menunjukkan jg bahwa dia bkn orangnya JKW. Apakah relawan GP yang jg relawan JKW menyadari hal itu?
Wajar, JKW akhirnya sering ajak PS kunker.
Wajar, Noel cabut dukungan dr GP.
Apakah gara gara pidato ini, ganjar tega menikam pak jokowi dr belakang? Dengan menolak program/agenda besar pak jokowi yang ingin Pildun sukse????
— iramani (@CerishIva) March 27, 2023
mungkinkah @prabowo capres dan tawari @jokowi ketum gerindra bang ?
— weleo (@weleo9) March 28, 2023
