"Kegiatan Buka Puasa Bersama pada bulan Ramadan 1444H agar ditiadakan."
"Demikian disampaikan agar Saudara mematuhi arahan Presiden dimaksud dan menerukan kepada seluruh pegawai di instansi masing-masing."
"Menteri Dalam Negeri agar menindaklanjuti arahan tersebut di atas kepada para Gubernur, Bupati dan Walikota."
Surat ini sepertinya ditujukan kepada semua ASN Pusat dan Daerah.
***
Surat yang ditandatangi Pramono Anung ini beredar di media sosial dan mendapat tanggapan ramai netizen.
"Acara Kawinan..Acara Konser..RIBUAN yg datang..aman2 aja..
Acara BUKBER hanya puluhan yg datang koq di larang," komen akun @MonCha65938734.
"Virus Corona atau virus Islamophobia...? 🤔," sentil @ferizandra.
"uda bisa ditebak, setiap menjelang Idul Fitri selalu copad copid keluar edaran," komen @steven_pegel.
"surat edaran nya lawak bet dah! Kemarin acara hajatan nikah pangeran gede2an aman2 aja, eh giliran perayaan umat muslim malah di ribetin. Covid bisa mengenal hari raya agama ya, secara tanpa disadari bikin konflik antar umat beragama sesama bangsa. 😂🤣," ujar @cat_men01.
Nikahan anak presiden dihadiri 3.000 undangan. Konser Black Pink 70.000 penontot. Giliran Ramdhan, presiden larang buka puasa bersama. Mantap pak @jokowi pic.twitter.com/Hqp52TKQCd
— Opposite090192 (@opposite090l92) March 22, 2023
Islamphobia memang sangat nyata di jaman @jokowi
— Elang Bintang (@el4n9bint4n9) March 22, 2023
Makanya dari dulu juga udah gw suru cek latar sejarah bokapnya itu si WIDJIATNO 😏
Kalian pasti kaget
@StopPlandemit surat edaran nya lawak bet dah! Kemarin acara hajatan nikah pangeran gede2an aman2 aja, eh giliran perayaan umat muslim malah di ribetin. Covid bisa mengenal hari raya agama ya, secara tanpa disadari bikin konflik antar umat beragama sesama bangsa. 😂🤣
— semut rang-rang avanya kucing (@cat_men01) March 22, 2023
Virus Corona atau virus Islamophobia...? 🤔
— ferizandra (@ferizandra) March 22, 2023
