Keanehan Afghanistan era Taliban
Hampir semua media Barat dan lembaga pemantau menempatkan Afghanistan sebagai negara paling "mengerikan" untuk ditinggali saat ini.
Penempatan itu tak sepenuhnya berdasar kaidah ilmiah, karena kalau soal miskin Burundi 3x lebih miskin dari Afghanistan.
Soal bunuh diri, Finlandia yang konon negara paling bahagia di dunia, ternyata orang yang bunuh diri jauh lebih banyak daripada Afghanistan.
Sedangkan soal diskriminasi dan penindasan, India adalah juaranya, dimana 120 juta orang kasta Dalit diperlakukan lebih hina daripada hewan.
Sementara soal kriminalitas, Amerika kini lebih berbahaya dibanding Afghanistan.
Adapun terkait korupsi, di Afghanistan koruptornya yang kabur duluan bahkan sebelum kasusnya diusut, karena takut dihukum syariat.
Penilaian kengerian Afghanistan lebih didasari sentimen negatif terhadap penerapan syariat Islam yang dilakukan pemerintah Taliban.
Ketika Amerika mundur, ratusan kendaraan tempur yang sengaja dirusak agar tak bisa digunakan lagi. Namun seiring waktu, Taliban berhasil memperbaiki dan mengoperasikan lagi kendaraan-kendaraan itu, termasuk pesawat dan helikopter.
Yang membuat saya terkejut adalah ternyata mereka telah punya pabrik kecil-kecilan pembuatan kendaraan listrik ringan. Hebatnya lagi, baterai yang digunakan adalah buatan sendiri. Ini wajar mengingat di sana adalah surganya logam-logam ajaib.
Motor, bajaj, motor gerobak, mobil colbak, minibus sekolahan. Dibangun komponennya dan dirakit dari nol.
Semua kendaraan dilengkapi panel surya yang paralel dengan pengecasan langsung.
Tidak perlu drama, pembodohan publik ataupun pencitraan politik.
(Pega Aji Sitama)