Pantauan wartawan, jalan-jalan di antara kios pedagang saat ini telah disimpan batu kerikil.
Padahal sebelumnya area setiap pedagang pasar selalu becek.
Kemudian di jalan utama terlihat petugas Disdamkar Kabupaten Bandung tengah menyirami jalan suapaya tidak kotor dan bau.
Tak hanya itu, saluran air di atap kios warga pun dipasangi seng oleh petugas.
Di area belakang Pasar Baleendah, sejumlah petugas kebersihan tengah membersihkan sampah yang menggunung. Terlihat sejumlah alat berat langsung diturunkan.
Pedagang sayuran Pasar Baleendah, Rodewi (53) mengaku antusias dengan rencana kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut. Ia berharap Jokowi bisa melewati kiosnya.
"Iya, ini jalan lagi disaeur (disimpan kerikil), itu buat persiapan kedatangan Pak Jokowi. Semoga aja bisa lewat ke sini, jadi ketemu," ujar Dewi, saat ditemui, Sabtu (4/3/2023).
Pihaknya menyebutkan jika jalan di sekitar pasar tersebut sudah seharusnya dirapikan. Sehingga bisa membuat nyaman pedagang dan pengunjung.
"Kalau gini enakeun kan, disaeur pake batu. Yang belanja juga enak nyaman ke sini kan. Bagus lah kayak gini, jadi yang belanja juga nggak becek," katanya.
Dewi mengaku saat ini telah dilakukan pendataan terhadap sejumlah pedagang. Hal tersebut dilakukan guna pemberian bantuan oleh Presiden.
"Alhamdulillah tadi udah didata buat bansos, saya juga udah kedata," jelasnya.
Dia berharap kedatangan Jokowi bisa menyetabilkan harga bahan pokok saat ini. Ia pun mengungkap komoditas yang naik saat ini.
Ia juga berharap jika kondisi pasar semakin dirapikan tak hanya saat menjelang kunjungan Jokowi.
"Harapannya harga stabil apalagi cabai rawit dan bawang. Biasanya cabai rabit hanya Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu, sekarang udah di harga Rp 70 ribu per kilo. Bawang merah juga naik, jadi Rp 40 ribu per kilo, asalnya hanya Rp 25 ribu," ungkapnya.
"Bagusnya juga adanya Presiden bisa merapihkan kondisi pasar Baleendah. Lihat aja kan di depan pasar masak ada yang jualan di pinggir jalan. Ya harusnya ditertibkan," pungkasnya.[detik]
