Heboh Patung.. Kalau menurut Ketua RT tidak sesuai kesepakatan awal dengan warga, Izinnya hanya untuk rumah singgah

HEBOH PATUNG BUNDA MARIA DI KULONPROGO...

Duduk Perkara Patung Bunda Maria Ditutup Versi RT dan Lurah Kulonprogo

Pengurus wilayah tempat Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus di Dukuh Degolan, Keluarahan Bumirejo Lendah, Kulon Progo, DI Yogyakarta menjelaskan duduk perkara penutupan patung Bunda Maria milik bangunan tersebut yang kini viral di media sosial.

Ketua RT 61 Degolan, Purwoko menjelaskan Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus sudah berdiri sejak sekitar setahun lamanya. Selama itu pula, klaimnya, tidak pernah ada gejolak dengan warga sekitar.

Purwoko mengklaim warga tak keberatan saat bangunan tersebut diperuntukkan sebagai rumah singgah bagi pemilik dan keluarganya.

"Kalau izinnya itu hanya untuk rumah singgah. (Fungsinya) kalau ada keluarga yang datang mendoakan yang akan meninggal, itu untuk tempat berdoa dari keluarga gitu intinya," kata Purwoko saat dijumpai di kediamannya, Jumat (24/3/2023).

Suara keberatan dari sekitar mulai muncul ketika patung Bunda Maria dibangun dan selesai kurang lebih tiga bulan lalu. Masyarakat menganggap keputusan pemilik bangunan sudah tak lagi sejalan dengan kesepakatan semula.

"Ya setelah (patung) dipasang, warga itu mempertanyakan kok tidak seperti semula itu. Dalam perjanjian yang pertama itu minta izin dulu itu loh, warga mempertanyakan dengan adanya patung itu," tuturnya.

Kronologi pembangunan rumah doa

Lurah Bumirejo, Edi Winarno, sementara itu menyebut rumah doa pada mulanya dibangun atas dasar niatan pemiliknya bernama Yakobus Sugiarto yang berdomisili di Jakarta.

Rumah doa dibangun di sebelah kompleks tempat pemakaman umum yang sudah ada sebelumnya.

Sang pemilik lahan dan bangunan memiliki rencana agar dimakamkan di pemakaman tersebut ketika ia tiada kelak. Makam mendiang istri Sugiarto, kata Edi, beberapa waktu lalu juga sudah dipindah ke Degolan.

"Sehingga besok kalau keluarga itu mau ziarah umpamanya itu sudah ada tempat untuk berdoanya (rumah doa). Karena itu memang dari awal memang hanya rumah doa untuk keluarga," papar Edi.

Rencana Sugiarto tak menemui kendala sampai Patung Bunda Maria didirikan dan kemudian ditutup dengan kain terpal Rabu (22/3/2023) kemarin. Penutupan adalah murni inisiatif dari Sugiarto yang berencana bakal duduk bersama membahas keberadaan rumah doa dan seisinya.

"Penutupan patung Bunda Maria yang ada di rumah doa Degolan itu murni dari kehendak pemiliknya, dengan tidak ada pemaksaan dari siapapun dan itu selanjutnya nanti menunggu sosialisasi setelah Lebaran," ujar Edi.

Edi menerangkan peristiwa itu pada dasarnya tak sampai memicu perselisihan lantaran komunikasi antara Sugiarto dan warga sekitar yang sudah terbangun baik sejak dulu. Sang lurah turut memastikan situasi di Degolan dari kemarin hingga sekarang ini berlangsung kondusif.

"Ya sekarang kondisi warga Degolan itu kondusif dan warga yang beribadah di masjid juga tenang sekarang itu dan warga yang di sebelah itu tenang tidak ada masalah apa-apa. Pokoknya terutama warga Degolan ini semuanya kondusif dan sudah menjaga saling toleransi beragama," klaimnya.

Diberitakan, penutupan patung Bunda Maria milik Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus viral di media sosial. Peristiwa itu disebutkan terjadi pada Rabu (22/3).

Menurut unggahan di media sosial, patung Bunda Maria itu ditutup dengan kain terpal atas tekanan salah satu ormas Islam yang merasa tidak nyaman atas keberadaan patung tersebut.

Namun, pihak keluarga pemilik bangunan membantah adanya tekanan dari ormas terkait penutupan ini. Polisi juga menyebut munculnya narasi keterlibatan ormas dikarenakan kekeliruan anggota dalam memahami dan menyusun laporan kegiatan.


***

Jhoni Triono:

Kalau dilihat dari Google, bangunan rumah ibadah itu terletak berseberangan langsung dengan masjid yang sudah ada disitu lebih dahulu, dan kalau tiba-tiba dibangun patung setinggi gedung dua lantai dijalan sebegitu sempit dan langsung diseberang masjid, memang kesannya sangat provokativ dan tidak menunjukkan sikap tenggang rasa..

Padahal tadinya mereka sudah bikin patung seukuran tubuh manusia disudut taman dan cukup layak sebagai ornament untuk tujuan keagamaannya, kalau lantas dibangun patung seukuran raksasa begitu ya memang kesannya sedang ngajak perang dagang.

Foto google menunjukkan lahan rumah doa itu belum ada bangunan sementara masjid audah berdiri.

👇👇
Baca juga :