[PORTAL-ISLAM.ID] “Indonesia Memerlukan Anies alias ABW,” demikian kalimat pendahuluan yang disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Prof. Dr. (HC). Ir. Widi Agoes Pratikto, M.Sc., Ph.D.
Testimoni itu tidak mungkin keluar tanpa melalui kontemplasi yang cukup panjang. Dari sekian banyak alasan yang tanpa pamrih, sikap tersebut tentu dilahirkan berdasarkan keresahan seorang akademisi atas nasib bangsa ke depan jika Indonesia tidak dikelola oleh orang yang baik seperti Anies Baswedan.
Pada poin itulah peran dan tanggungjawab peraih ijazah kehormatan Doktor Sains dari Universiti Malaysia Terengganu (UMT) semakin tereskalasi.
“Saya mencoba melihat dengan keseksamaan dan komprehensif. Alasan pertama, ABW adalah orang yang andhap asor (rendah hati) dan toleran. Bahasa beliau baku dalam kesantunan dan kebhinnekaan,” tulis mantan aktivis HMI dan warga KAHMI itu melalui pesan teks yang dikirim ke KBA News, Senin, 27 Maret 2023.
Alumnus The George Washington University, USA tahun 1983 dan North Carolina State University, Raleigh, NC USA tahun 1992 lalu melanjutkan, “NKRI butuh pejuang dan integrator. ABW Anies tiada rasa lelah karena ada Motivasi untuk NKRI.” Kalimatnya tegas seperti meninggalkan bekas goresan pedang di atas tulang.
“Selain (itu) beliau (Anies) masih muda dan well rooted dan educated (nasab dan pendidikannya baik –redaksi),” ujar mantan Dirjen dan Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam testimoni tertulisnya.
Isu garis keturunan dan pendidikan rupanya turut menjadi perhatian Sekjen Developing Eight for Economic Cooperation (D8) yang berkantor di Istanbul ini.
Sumber: KBA