GANJAR, ANIES, PRABOWO OK, why not?
Oleh: Peter F. Gontha
Selamat pagi, selamat menjalankan ibadah puasa!
GANJAR PRANOWO OK, why not?
Ganjar Pranowo, why Not? Banyak sekali anggota masyarakat yang sangat Pro Ganjar Pranowo, mengapa tidak, beliau adalah anggota Partai Terbesar di Indonesia, PDIP, dan berpengalaman sebagai Anggota legislatip maupun sebagai seorang Gubernur salah satu propinsi di Indonesia (Jawa Tengah) yang penduduknya maupun jumlah kabupatennya terbanyak di Indonesia. Beliau seorang Nasionalis, Pluralist. Kalau beliau terpilih sebagai Presiden Indonesia pada pemilu tahun 2024, artinya majoritas masyarakat memang menganggap beliau adalah terbaik. Dan Demokrasi berjalan. Meski beliau mempunyai catatan yang ada hubungannya dengan permasalahan korupsi E-KTP yang sampai saat ini belum tuntas, mungkin juga ini hanya fitnah karena ketidaksukaan pada beliau. Disamping itu beliau terkenal dengan media sosialnya dan menurut beberapa pengamat, miskin akan capaian yang langsung terasa ada dampaknya bagi masyarakat. Kita masih menunggu Ganjar Pranowo di nominasi oleh Partainya.
Kalau beliau kalah, ya artinya majoritas masyarakat belum dapat menerimanya sebagai pemimpin bangsa.
Tapi Kalau terpilih, Ganjar Pranowo, why not? Majoritas Masyarakat yang menentukan, dan mari kita kawal beliau waktu terpilih melalui Lembaga eksekutif yang kuat dan bersih dari korupsi dan kepentingan.
ANIES OK, Why Not?
Saya pembaca, pengikut, penulis media sosial. Saya sering bahkan selalu, melihat postingan dan komentar yang negatip mengenai Anies Baswedan. Tidak sering saya di Bully karena Partai Nasdem, partai dimana saya menjadi anggotanya, mengusung Anies Baswedan sebagai CAWAPRES 2024. Sah sah saja semua itu,
Anies mempunyai stigma negatip mengenai keberagaman beragama pada masa kampanye Pilkada Gubernur DKI 2016-2017 yang lalu, banyak pekerjaan rumah yang belum selesai dikerjakannya, Banjir, Perumahan Rakyat sesuai janji, belum lagi kasus kasus seperti AIBON dan LEBIH BAYAR. AB dianggap terlalu pintar bicara dan miskin capaian nyata, meski sudah banyak berusaha bicara yang berkwalitas intelektualitas. Namun apabila Anies tetap terpilih, maka kesimpulannya adalah majoritas masyarakat memilih orang yang mewakili mereka dan dianggap mempunyai kwalitas yang cukup untuk maju.
Ya sah sah saja. Namun kalau dia kalah yah, sah sah juga, artinya majoritas masyarakat tidak percaya omongnya dan kapisitasnya.
Jadi kesimpulannya: Hai para Buzzer dan pendukung masing masing CALON BAKAL CAPRES, nga usah jelek jelekin masing masing calon yang beroposisi dengan calon anda… demokratis aja… meski Politik itu memang faktanya adalah mengusung yang kita sukai dan menjatuhkan yang berseberangan.
Tapi Kalau terpilih, Anies Baswedan, why not?
Kan Majoritas Masyarakat yang menentukan, tapi mari kita kawal waktu terpilih melalui Lembaga eksekutif yang kuat dan bersih dari korupsi dan kepentingan. Buat apa takut?
PRABOWO SUBIANTO OK, why Not?
Tidak sedikit anggota masyarakat yang menganggap Prabowo adalah seorang yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia. Mengapa? Karena Prabowo dianggap sebagai seorang militer yang tegas dengan segala kekurangannya dan emosinya.
Namun banyak yang menganggap bahwa Prabowo juga mempunyai masa lalu (sejarah yang kelam penculikan dan beberapa catatan lain yang kurang sedap), itu boleh saja merupakan fitnah ataupun sebuah catatan sejarah yang sudah tidak perlu dipermasalahkan dan sudah terlupakan.
Masyarakat menginginkan seorang yang berani, tegas, dan dianggap bahwa Prabowo adalah orang yang tepat untuk mengatasi Polarisasi Bangsa Indonesia yang sangat mengancam Persatuan dan kesatuan Bangsa.
Meski Prabowo sudah tiga kalah dalam pemilu, beliau tetap bersemangat untuk menyelesaikan banyak permasalahan Bangsa.
Namun kalau Prabowo terpilih maka jelas Harapan bangsa akan adanya ketegasan dan persatuan / kesatuan Bangsa adalah Prioritas.
Semoga kali ke empat ini beliau berhasil terpilih sebagai Presiden. Jadi, Kenapa tidak Prabowo. Kalaupun kalah, ya Masyarakat belum menginginkannya menjadi pemimpin bangsa kita.
Prabowo Ok! Why not PRABOWO SUBIANTO?
Majoritas Masyarakat yang menentukan, tapi mari kita kawal waktu terpilih melalui Lembaga eksekutip yang kuat dan bersih dari korupsi dan kepentingan.
Santaiiiiii!!!!
(fb)