[PORTAL-ISLAM.ID] Sosok itu bukanlah Ganjar Pranowo, apalagi Capres Koalisi Perubahan yakni Anies Baswedan. Sosok itu menurut Fahri adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dia mengatakan bahwa Prabowo bisa menjadi tokoh penengah saat terjadi polarisasi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Yang saya respect dari Pak Prabowo adalah dia itu berjuangnya lama,” ungkap Fahri dikutip dari video yang diunggah Instagram @klipfahri, Kamis(16/3/2023).
Aktivis 98 ini mengaku sejak dulu memang kerap mendengar Prabowo silang pendapat dengan pemerintah pada era Orde Baru.
Padahal, Prabowo menantu Presiden Soeharto saat itu. “Sesuatu yang menurut saya luar biasa,” ujarnya.
Belum lagi dengan pidato Prabowo. Ia bilang muatannya kerap mengkritisi konglomerasi. “Itu kan luar biasa,” sambungnya.
Keyakinan Fahri makin kuat, melihat rekam jejak Prabowo sebagai pendiri partai. Meski dipandang sebelah mata di awal, namun eks petinggi Kopasus itu menurutnya konsisten.
“Yang kedua dia bikin partai, instrumen demokrasi. Setelah dia pensiun. Dan dia setia di jalan partai politik itu,” paparnya.
“Dan akhirnya kemudian dia masuk dalam pemerintahan dan ikut ke dalam. Membangun pemerintahan setelah lama jadi oposisilah kira-kira. Itukan sebenarnya kesetiaan pada gagasan demokrasi. Yang menyebabkannya itu mungkin dia bisa menjadi tokoh pemersatu. Tokoh jalan tengah gitu loh,” tandas Fahri. [populis]