Empat keajaiban doa yang pernah saya rasakan dan hingga kini saya ingat:
1. Saya mengalami masalah buntu saat ujian sekolah karena tidak tahu jawabannya, maka saya berdoa kepada Allah hingga Allah mengilhami saya dengan jawaban dan ternyata jawaban tersebut benar.
2. Saat rumah disebelah saya kebakaran, saya memohon kepada Allah agar api tersebut padam, lalu Allah turunkan hujan padahal waktu itu sedang musim kemarau.
3. Saat tangan adik saya disengat lebah. Lalu saya mengusap-usap tangan adik saya sambil berulang² melafazkan, bismillah a‘udzubillahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadzir. Dan subhanallah tangan adik saya tidak apa², tidak membengkak sebagaimana layaknya orang yang disengat lebah.
4. Saat saya umroh, saya mengalami diare hebat seolah habis makan pencahar. Mutowif saya menyarankan saya untuk banyak berdoa di masjidil haram dan banyak minum air zamzam. Jangan pulang kecuali sudah sembuh. Waktu itu shalat dhuhur hingga shalat ashar saya baru pulang dalam keadaan sehat wal afiat seolah tdk merasakan sakit.
Mungkin kita meremehkan doa dan menganggapnya bukan menjadi bagian dari solusi kehidupan kita. Selalu mengandalkan kerjakeras dan ikhtiar kita sendiri tanpa menggantungkan harapan kepada Tuhan Pemilik dan Pencipta Alam Semesta. Padahal Rasulullah Saw. bersabda: "Doa itu senjata orang yang beriman, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi."
Memperbanyak doa itu adalah ciri khas orang yang beriman. Doa adalah senjata orang yang beriman. Menegakkan agama dan cahaya petunjuk dalam diri kita, keluarga kita dan kaum muslimin seluruhnya.
Mari kita berdoa kepada Allah dalam hal yang besar hingga yang kecil sekalipun. Mari kita meminta kepada Allah, ya Allah aku lapar, berilah aku makan. Ya Allah aku haus, berilah aku minum. Ya Allah aku miskin, berilah aku kekayaan. Ya Allah aku sakit, sembuhkanlah aku.
Tidak seperti manusia jika kita meminta-minta kepadanya menjadi tidak senang. Allah justru sangat senang dengan orang-orang yang meminta-minta kepadaNya.
(Chandra Hafizun Alim)