[PORTAL-ISLAM.ID] Pegiat media sosial eks pendukung Jokowi akun twitter @PartaiSocmed tegas-tegas menolak tawaran untuk jadi BuzzeRp-BuzzeRp yang sok ngaku NKRI harga mati 😂
Sudah jadi pengetahuan umum bagi netizen... buzzeRp sok NKRI itu justru perusak NKRI, pemecah belah.
Akun twitter @PartaiSocmed saat ini memiliki 320 ribu lebih followers.
Cuitannya kerap blak-blakan mengkritik dan membongkar dosa-dosa dan intrik-intrik rezim.
Seperti pengerahan massa untuk mendukung Jokowi 3 Periode. Subsidi motor listrik yang menguntungkan lingkaran Istana.
Dan terbaru, soal korupsi beras bansos yang menjerat orangnya Gubernur Plt Heru, padahal sebelumnya gerombolan BuzzeRp menuding Anies.
Cuitan dan info yang diungkap @PartaiSocmed selama ini terbukti semua.
Dengan posisi akun @PartaiSocmed saat ini yang "Netral" (bukan pro capres manapun), dan objektif, tentu ini akan merugikan kubu yang sok ngaku-ngaku NKRI.
Lalu akun @PartaiSocmed ditawari untuk jadi bagian BuzzeRp NKRI dengan bayaran menggiurkan... dan ditolak mentah-mentah.
👇👇
Jaga jari2mu @emfahmifzl!! Kami bukan akun semacam itu! https://t.co/BbWk1amPN0 pic.twitter.com/jrUtMfFpsv
— #99 (@PartaiSocmed) March 17, 2023
Ya itu buktinya
— #99 (@PartaiSocmed) March 17, 2023
Yg sok nkri, sok pancasilais, yg bionya cinta tanah air, yg usernamenya ada bendera merah putihnya justru yg bikin gaduh, yg bikin rusuh tanah air
— parkir gratis (@kecualipejabat) March 17, 2023