[PORTAL-ISLAM.ID] SETELAH HEBOH beredarnya Surat dari Sekretariat Kabinet terkait larangan Buka Bersama bagi pejabat dan ASN seluruh Indonesia dengan alasan masih transisi pandemi Covid-19.
Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung kemudian melalui video menyampaikan klarifikasi terkait beredarnya Surat tersebut.
Yang lucu adalah... klarifikasi Pramono Anung berbeda dengan isi surat yang ditandatangani sendiri oleh Pramono Anung.
Ada tiga poin dalam surat tersebut. Poin 1 dan 2 jelas larangan bukber itu karena alasan covid:
1. Penanganan COVID-19 saat ini dalam transisi dari pandemi menuju endemi, sehingga masih diperlukan kehati-hatian.
2. Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan buka puasa bersama pada bulan suci Ramadan 1444 Hijriah agar ditiadakan.
TAPI... KLARIFIKASI Pramono Anung malah alasannya karena saat ini pejabat sedang jadi sorotan kasus hidup hedon, sehingga arahan Presiden agar hidup sederhana.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah saat ini aparat sipil negara, pejabat pemerintah sedang mendapatkan sorotan yang sangat tajam dari masyarakat... Sehingga dengan demikian intinya adalah kesederhanaan yang selalu diberikan oleh contoh oleh Presiden itu merupakan acuan yang utama," kata Pramono dalam pernyataannya yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis (23/3/2023).
LOH..LOH..LOH..???
KALAU ALASANNYA SOAL KESEDERHANAAN, MAKA TIDAK ADA YANG PROTES. MALAH PASTI DIDUKUNG.
YANG JADI MASALAH ADALAH... DI SURAT JELAS-JELAS ALASANNYA COVID.
KALAU ALASANNYA COVID... MAKA INI YANG NAMANYA PHOBIA DENGAN HAL-HAL TERKAIT ISLAM (RAMADHAN).
KARENA UNTUK KEGIATAN LAIN... SEPERTI KONSER... NIKAHAN ANAK PRESIDEN... DLL.. SEMUA BEBAS... TANPA ADA ALASAN COVAD CAVID...
LOH KOK... SEKARANG BUKBER RAMADHAN KOK TIBA-TIBA DILARANG KARENA ALASAN COVID.
INI YG MENJADI SOROTAN UMAT ISLAM... SEMUA BEBAS GAK ADA COVAD CAVID... BEGITU ACARA-ACARA ISLAM... MENDADAK MUNCUL COVAD CAVID.
NANTI KALAU ADA YG BILANG REZIM INI MENGIDAP ISLAMOPHOBIA... SITU TIDAK TERIMA.
[Video Klarifikasi Pramono Anung]
Baca juga :
