Awalnya, Surya menganggap kritik PSI terhadap Anies dan kebijakan wajar dalam kerangka demokrasi di mana ada eksekutif dan oposisi.
Tetapi, hal tersebut menjadi tidak wajar ketika kritik yang diberikan tidak rasional.
“Semua itu wajar sampai kalau sudah tidak rasional lagi,” ujar Surya, dikutip dari kanal YouTube LAMAN TV pada Rabu (15/3/2023).
PSI yang selalu menyalahkan Anies membuat Surya sadar bahwa partai tersebut mulai tidak rasional.
Padahal, meski seorang pemimpin, Anies juga manusia biasa.
“Bagi saya tidak rasional kalau semua disalahkan ke Anies Baswedan, siapa sih pemimpin politik yang sempurna? Kita pemilu bukan mencari dewa, cari manusia biasa yang kita beri kesampatan memimpin,” jelasnya.
Mantan Wamen ATR/BPN itu kemudian menyoroti bagaimana Anies ketika menjabat yang menurutnya sangat penting.
“Makanya track record pengalaman, integritas, dan sifat inklusif itu penting, dan Pak Anies menunjukkan itu semua selama dia berkuasa, bukan teoritik. Itu yang jadi alasan saya pribadi mendukung Anies,” ujar Surya.
Terkait kritikan terus menerus terhadap Anies, diakui Surya hal tersebut merupakan strategi agar PSI semakin dikenal.
“Anies itu tokoh menonjol, kebetulan PSI tidak mendukung jadi dengan cara itulah “serangan” kepada Anies Baswedan mendongkrak popularitas PSI,” ujarnya.
Sayangnya, meski terus diganggu partai yang dipimpin Haji Giring Ganesha, nama Anies tetap berkibar.
“Dengan adanya kritik PSI terus menerus nama Pak Anies terus berkibar,” tambahnya. [nw]
