[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah video diunggah di akun media sosial yang memperlihatkan remaja yang sedang menghajar rekannya.
Remaja yang terduga anak Polisi paksa anak dibawah umur minum miras hingga tewas di Makassar, di mana keluarga mengatakan jika anaknya mau pulang diancam dibunuh.
Dalam video tersebut dituliskan bahwa 2 Pelajar di Makassar, Kecamatan Biringkanaya, Sulawesi Selatan tewas ketika disiksa dan dipaksa oleh temannya untuk minum minuman keras, dan 4 Pelajar lainnya saat ini masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit, di mana lokasi kejadian terjadi di kost-kostan.
Dalam postingan yang di unggah oleh akun Instagram @selebgram_bugis yang menulis tentang curhatan dari keluarga korban yang viral meninggal karena oplosan di salah satu kosan.
“Salah satu tersangka yang pemukulan korban hingga mengakibatkan salah satu anak dari keluarga kami dipukul kepala dan pelipisnya trus menerus hingga lebam dan masih berbekas sampai dia wafat”.
“Sempat dia pulang pagi kerumah dalam keadaan mabuk berar karena dipaksa oleh temannya dan utamanya yang gemuk".
“Trus ini anak yang dipukul sempat mau pulang trus di ancam sama temannya mau dibunuh kalau tidak ikut minum”.
“Tetapi pihak kepolisian tidak menggubris tersangka dikarenakan orang tua tersangka adalah salah satu anggota,” tulis akun tersebut.
Tewasnya kedua remaja tersebut berawal dari pesta miras oplosan di sebuah indekos di Jalan Sanrangan, Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pada Selasa 21 Februari 2023 malam.
Keesokan harinya mereka kemudian menderita sakit perut hingga muntah.
Setelah kejadian itu, pihak kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP itu, polisi menemukan sebuah jerigen alkohol dengan kadar 96 persen, sebuah botol minuman bersoda dan sebuah botol anggur merah.
Bahkan dalam sebuah video lainnya terlihat salah satu remaja yang ikut ambil bagian dalam pesta miras di kosan menyulutkan korek api pada minuman yang tertumpah di lantai, dan begitu korek menyala sebuah kobaran langsung dari minuman tersebut.
AKP Andi Alimuddin selaku Kapolsek Biringkanaya menyebutkan dua pelajar yang meninggal dunia usai pesta miras oplosan itu adalah AA (15) dan MRP (17).
Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak tertolong.
AKP Alimuddin juga menjelaskan ditemukannya satu jerigen alkohol yang sudah habis.
“Jadi kami duga itu, mereka oplosan alkohol ini dengan minuman bersoda dan anggur merah," menyebutkan,” jelas AKP Alimuddin.
Dari akun twitter @jaesahiy_ menuliskan jika kasus tersebut, pihak kepolisian tidak menggubris tersangka dikarenakan orang tua tersangka adalah salah satu anggota Polisi.
Selain itu, salah satu postingan yang mengaku ibu korban mengungkapkan jika anaknya bukanlah peminum miras. [disway]
TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC ππ»
— j (@jaesahiy_) February 28, 2023
HELP RT & LIKE ‼️
jadi ini salah satu kasus mengenai temanku (korban) yang pelakunya sendiri melarikan diri dan sampai sekarang masih belum ditemukan.
kronologinya aku taroh dibawah yaa,, sblmnya mohon maaf soalnya aku ga jago bikin threadππ» pic.twitter.com/zAW2pkOdtI