[PORTAL-ISLAM.ID] Ada situs berita yang memberitakan kejadian penganiayaan yang lagi viral yang menimpa anak petinggi GP Ansor yang dilakukan anak pejabat pajak...
JUDUL beritanya (seperti diunggah netizen, lihat gambar atas) tendensius begitu... terkait awal mula kejadian penganiayaan...
BENARKAH DEMIKIAN, seperti diberitakan di atas?
BERIKUT VERSI RESMI dari keterangan POLISI... seperti diberitakan WARTA KOTA:
Berawal dari Pengakuan Pacar, Anak Pejabat Pajak Jaksel Cemburu-Ngamuk Aniaya David hingga Koma
Kasus penganiayaan David (17), pemuda yang dianiaya pengemudi Rubicon di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023) viral di media sosial.
Pihak kepolisian telah menetapkan MDS (20) pelaku penganiayaan yang diketahui merupakan anak pejabat Pajak Jaksel itu sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta, Kombes Pol Ade Ary Syam membeberkan kronologi peristiwa kekerasan yang dilakukan MDS.
Disampaikan Kapolres Metro Jakarta, penganiayaan bermula saat MDS mendengar pengakuan kekasihnya, A (Agnes, 15).
Kepada MDS, A mengaku telah mendapatkan tindakan tak senonoh dari korban ketika mereka berpacaran.
Pelaku yang cemburu pun mencoba menanyakan pengakuan pacarnya itu.
Namun, upaya konfirmasi yang dilakukan tak berbuah hasil, korban (David) menolak menjawab dan bertemu dengan pelaku.
"Kemudian atas informasi tersebut, beberapa hari sebelum kejadian tersangka (anak pejabat pajak) mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada korban. Kemudian korban tidak menjawab dan tidak bisa bertemu," kata Kapolres Metro Jakarta, Kombes Pol Ade Ary Syam kepada wartawan.
Setelah itu, A memberi informasi kepada MDS bahwa korban saat itu sedang berada di rumah temannya, di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Lalu A, temannya S, dan MDS pun mencoba mengunjungi korban (David) dengan mengendarai mobil.
"Di depan rumah temannya korban, A menghubungi korban. Kemudian korban tidak mau keluar. Kemudian tersangka juga berkomunikasi dengan korban akhirnya korban keluar mengarah ke sebelah rumah dari bapak R dan bapak N ini," kata Kapolres.
Sesampainya di belakang mobil kata Kapolres, MDS langsung mengonfirmasi kepada korban (David) soal adanya tindakan tak mengenakan yang dialami A.
"Akhirnya terjadi peristiwa kekerasan pada anak dengan cara pelaku menendang kaki korban sehingga korban terjatuh, kemudian pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan tangan kanan pelaku. Kemudian saat korban sudah terjatuh, pelaku menendang kepala korban. Kemudian menendang perut korban," ungkapnya.
Keributan itu pun didengar oleh teman orang tua korban, yakni Ibu N dan Bapak R. Mereka berdua langsung membantu korban dan melaporkan kejadian itu ke security Komplek Grand Permata Cluster Boulevard.
Usai dipukuli berkali-kali, D kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau di Kebayoran Lama.
Pelaku, MDS serta saksi, AGH juga langsung diamankan pihak Polsek Kebayoran Lama untuk dimintai dilakukan pemeriksaan
"Kemudian kami lakukan olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi kemudian antara lain sepatu yang digunakan oleh pelaku atau tersangka, kemudian handphone yang digunakan oleh tersangka, untuk berkomunikasi, kemudian kendaraan milik tersangka juga telah kami amankan," ujar Ade.
Setelah memeriksa saksi-saksi dan barang bukti, Ade mengatagakan, Polres Metro Jakarta Selatan kemudian menetapkan MDS sebagai tersangka atas kasus kekerasan terhadap anak.
"MDS kami kami sangkakan padanya pasal 76c junto pasal 80 undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun," ujarnya.
Jonathan Latumahina, ayah dari David, pemuda yang dianiaya pengemudi Rubicon di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023) menegaskan tak akan mengambil jalan damai.
Tim Cyber Pengurus Pusat (PP) GP Ansor itu pun mengungkapkan proses hukum atas kasus penganiayaan yang menyebabkan putranya koma itu terus berjalan.
Hal tersebut disampaikannya lewat status twitternya @seeksixsuck pada Rabu (22/2/2023).
Dalam statusnya, Jonathan mengungkapkan pihak keluarga pelaku yang diketahui merupakan anak pejabat Pajak Jakarta Selatan itu bertandang ke rumahnya.
Dirinya pun menemui mereka yang memohonkan maaf atas peritiwa yang menimpa David. Dia mengatakan memberi maaf tapi proses hukum tetap berjalan.
"Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir," tulis Jonathan.
(Sumber: WartaKota)
Daya rusaknya dahsyat pic.twitter.com/FQpDaCAH5K
— Elang Bintang (@el4n9bint4n9) February 24, 2023
Hmmmmmm....
— Agus Susanto IV (@cobeh2022) February 24, 2023
Remas Payudara Pacar Orang,
Anak Anggota BANSER Dihajar
Sampe Koma
.https://t.co/yO0mGYTeN3 pic.twitter.com/j5xQrxxAoJ