Umroh Murah
By TERE LIYE
Saya itu lagi bete. Galau. Jadi butuh penyegaran rohani. Baiklah, saya mau berangkat umroh saja. Tidak pakai minggu depan, bulan depan. Saya mau berangkat HARI ini juga. Mari buka traveloka, agoda, dll, nyari tiket, hotel.
Klik, klik, berangkat tgl 16, pulang 19. Tidak usah lama-lama, toh saya hanya mau nangis, berdoa, dll di depan Ka'bah. Astaga, ini tiket mahal banget, PP Jakarta-Jeddah, kena 17 juta. Ampun dah, biasanya juga cuma 12-14 juta PP. Oh iya, karena saya berangkat hari ini ding. Namanya juga berangkat hari ini. Daripada berangkat 6 bulan lagi, malah kena 32 juta PP, crazy!
Sekarang hotel. Banyak ini pilihannya, hotel depan Ka'bah persis, mahal, namanya juga baru pesan hari ini. Tapi hotel yang 1-3 km dari masjidil haram, bisa Rp 500.000. Eh, ada yg malah hanya 200.000. Baiklah, toh saya gak bakal lama di masjidil haram ini, hotel cuma buat tidur tok, cukup yang 400.000 saja. 3 malam, kena 1,2 juta.
Kereta cepat Jeddah-Makkah, PP, 68 riyal. Nanti di mekkah naik shuttle/bus gratis dari stasiun. Kemana-mana juga naik bus, paling habis 20-30 riyal. Makan, 3 x 3 hari, total sekitar 200 riyal. Tenang, di sekitar masjidil haram banyak yg jual makanan.
Apalagi ya? Paket data? Nggak usah. Numpang wifi hotel gratisan saja. Kain ihram baru? Nggak usah. Yg lama bisa dipakai.
Visa? Nah, inilah serunya Arab Saudi sekarang. Kalian ngapain sih repot-repot soal visa umroh? Saya punya visa turis ini, berlaku 365 hari, sekali kunjungan bisa 90 hari. Muter2 Arab sampai capek bisa. Tidak bisa ngurus visa turis? Urus visa transit. Gratis. Sepanjang beli tiket di website Saudia dan atau Flynnas. Resmi. Legal. Sah.
Dus, setelah ditotal-total, maka saya butuh uang 19,4 juta saja umroh. Berangkaaaaat! Mari siapkan ransel kecil. Wong cuma umroh sebentar saja kok bawa koper. Enak begini, santuy, halan-halan.
Dan sungguh, saya tidak perlu merepotkan lagi pemerintah. Tinggal melenggang ke counter check in pesawat, lantas imigrasi, ruang tunggu, terbang deh.
Zaman sudah berubah. Besok-besok, saat Saudi juga me-reformasi haji-nya, maka naik haji juga bisa urus masing-masing. Buat apa ngerepotin pemerintah Indonesia? Kasihan, mereka itu sudah berat banget kerjanya. Yuk mari urus sendiri, lebih murah.
16/2/2023
(fb)
