[PORTAL-ISLAM.ID] Selama ini Anies Baswedan menjadi sosok calon presiden yang ditakuti karena tidak bisa dibeli dengan uang maupun berkompromi dengan konglomerat hitam sehingga mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu harus dihabisi nama baiknya.
“Siapa tokoh yang banyak diserang para buzzer, ya Anies Baswedan karena tidak bisa ditundukkan uang,” kata politikus NasDem Teuku Taufiqulhadi dalam acara dialog di Metro TV beberapa waktu lalu.
Kata Taufiqulhadi, buzzer tidak menginginkan Anies jadi presiden karena nasib mereka tidak ada yang membiayai.
“Anies jadi presiden nasib buzzer bagaimana, siapa yang akan dijilat,” ujar politisi asal Serambi Mekkah itu.
Anies Resmi Diusung 3 Partai
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi diusung 3 partai politik untuk maju di Pilpres 2024.
Hal ini setelah PKS secara resmi menyampaikan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai Capres 2024, menyusul sebelumnya dukungan resmi diberikan Partai Demokrat dan Partai NasDem. Sehingga total
Dengan demikian Anies sudah mendapatkan tiket sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 setelah ambang batas pencapresan atau presidential threshold 20% terpenuhi.
Anies pun mengucapkan syukur setelah memegang tiket untuk berlaga di Pilpres 2024.
"Terima kasih atas kepercayaan yang telah diembankan," kata Anies Baswedan di Instagram resminya, Selasa (31/1/2023).
Anies mengucapkan terima kasih kepada PKS, NasDem, dan Demokrat yang menjadi kendaraan politiknya untuk Pilpres 2024.
"Sesudah pernyataan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera pada tanggal 30 Januari 2023 kemarin, deklarasi oleh Partai Nasdem pada tanggal 3 Oktober 2022, dan dukungan Partai Demokrat pada tanggal 26 Januari 2023, maka presidential threshold 20% telah terpenuhi," ujar Anies.
Anies juga mengucapkan janji untuk menjalankan amanah dari ketiga partai tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Kami mengucapkan syukur dan terima kasih atas dukungan dari Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera sebagai partai pengusung. Insya Allah amanah ini kita jalankan sebaik-baiknya, untuk Indonesia," kata Anies.(*)