By TERE LIYE
Pajak PBB mu naik?
Iya.
Apa yang terjadi? Ada 2 hal.
Pertama: pemerintah tahun 2022 mengesahkan UU HKPD (Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah). Disana ditulis tarif batas atas naik. Dus, PBB jadi naik. Pemerintah bisa cuan 30 trilyun dari perubahan tarif ini.
Kedua: pemerintah pusat sedang menaikkan semua target pendapatan pajak. Maka, termasuk target PAD (Pendapatan Asli Daerah). Itu pemkot, pemda, sudah saatnya punya penghasilan daerah yg banyak. Komposisi PAD ini mulai dari PBB, reklame, air tanah, dll, dsbgnya.
Kalau daerahnya pintar, tentu dia bisa punya pendapatan yg kreatif, dari wisata, atau apalah, dengan pengunjung 10 juta misalnya, lumayan. Masalahnya, daerah2 itu belum tentu mau mikir. Apa cara tercepat menaikkan PAD (Pendapatan Asli Daerah)? Naikkan saja PBB. Beres. Sesuaikan kelas tanah, dll, lumayan naiknya.
Pemerintah juga menaikkan target pajak yang dikelola pusat. Tahun 2023 ini naik sekitar 300 trilyun. Semua pegawai pajak konsentrasi penuh atas target ini. Pun walikota, bupati, dkk konsentrasi atas PAD masing-masing.
Tenang, tidak semua pajak naik. Kelompok tertentu malah dapat insentif pajak, tax holiday, dkk. Siapa? Perusahaan-perusahaan raksasa, banyak yg dapat. Investor-investor, apalagi kalau mau invest di IKN, wah, dikasih banyak insentif pajak dan kemudahan. Sudah obral habis2an deh itu insentif IKN.
Kenapa rakyat jelata tidak dikasih insentif? Ngaca, kamu itu cuma ngasih uang receh ke negara kok minta insentif? PBB naik saja kamu protes. Indonesia ini negara maju, dengan pendapatan per kapita 2x dibanding Singapura, wajar saja jika pajak rakyat dinaikkan. Kamu tidak mampu bayar PBB? Hanya pengangguran? Pensiunan? Sana pindah ke LN. Cari tempat yg cocok dgn kemampuan keuanganmu. Berhenti protes ke pemerintah.
Pemerintah sekarang itu sdh habis2an bekerja utk kesejahteraan rakyat. Camkan itu.
*Tere Liye, penulis novel 'TANAH PARA BANDIT'
(fb)
👇👇
