[PORTAL-ISLAM.ID] Akun twitter eks pendukung Jokowi @PartaiSocmed pada 28 Juli 2022 mentwit bahwa pernyataan PEMERINTAH TAK MAU LAGI TANGGUNG BENGKAKNYA BIAYA KERETA CEPAT dipastikan bohong.
"Kami pastikan ini bohong. Sebab @jokowi sudah terlanjur masuk jebakan utang China. Emangnya jika pemerintah tidak mau menuruti apa maunya China resikonya hanya sebatas proyek kereta cepat saja? Oh tidak, mereka akan jadikan proyek2 lain sebagai sandera spt kasus Merpati dulu," kicau akun @PartaiSocmed pada 28 Juli 2022.
DAN TERNYATA APA YANG DISAMPAIKAN akun @PartaiSocmed TERBUKTI BENAR.
Pada 13 Februari 2023 kemarin, AKHIRNYA pemerintah setuju pembengkakan biaya proyek kereta cepat sebesar 18 Triliun, dan untuk menutup pembengkakan itu Pemerintah RI mengajukan pinjaman baru ke China Development Bank sebesar USD 550 juta atau Rp 8,3 triliun.
"Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) membengkak. Buat menutup bengkaknya dana proyek, pemerintah mengajukan pinjaman baru ke China Development Bank sebesar USD 550 juta atau Rp 8,3 triliun," berita dari media @kumparan, 13 Februari 2023.
👇👇👇
Jadi kalian lebih percaya Presiden @jokowi atau akun anonim @PartaiSocmed? pic.twitter.com/BhTkewUacF
— #99 (@PartaiSocmed) February 14, 2023
Memang lagi sakit 😅 proyek aneh katanya A to A ternyata A to B malah tambah lagi A to B to C jangan2 nanti akan sampai Z, so pasti saya lebih percaya @PartaiSocmed
— Jack BMC Magetan (@joko4ko2) February 14, 2023
Hehehe orang gila yang masih percaya mukidi
— Petani Lereng Merapi (@mudjib_trisatya) February 14, 2023
Deal!! pic.twitter.com/TBm3DgxJVO
— #99 (@PartaiSocmed) February 14, 2023