[PORTAL-ISLAM.ID] Sikap Erdogan dan Turki secara umum terhadap pembakaran Alqur'an harus diakui sangat tegas dan sangat diharapkan umat Islam. Tidak hanya kecaman,Turki memblokade Swedia (juga Finlandia) untuk masuk menjadi Anggota NATO. Delapan bulan status kedua negara tsb berada di tangan Erdogan.
Efek ketegasan Turki tsb tidak main-main. Norwegia membatalkan pemberian ijin kegiatan serupa (aksi pembakaran Alquran). Ini bukti bahwa tekanan politik juga efektif ketimbang sekadar kecaman.
Posisi Turki saat ini sangat penting, bagi Timteng, Eropa, juga global, kata Berk Esen. Posisinya unik, tidak besar seperti Cina, India, atau Brazil, namun strategis. Turki adalah sekutu mayoritas Barat, namun paling sering berulah di NATO.
Sebelum bulan haji tahun ini, Turki kembali akan menggelar Pilpres. Nampaknya, posisi Erdogan masih cukup kuat. Banyak yang memprediksikan, Erdogan masih akan terus memimpin Turki Modern, yang tahun depan berusia 100 tahun (1924-2024).
-Ibnu Rajab-